Harga Emas Antam Turun Nih, Cocok Buat Investasi Akhir Bulan?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
23 August 2022 10:10
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Selasa (23/8/2022) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 968.000 per gram.

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) melemah Rp 4.000 per gram menjadi Rp 833.000/gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga emas Antam masih tertekan oleh laju emas dunia yang turun mendekati posisi terendah dalam satu bulan. Mata uang dolar Amerika Serikat jadi biang keladinya.

Pada Senin (22/8/2022) harga emas dunia di pasar spot turun 0,69% dibandingkan posisi sebelumnya menjadi US$ 1.735 per troy ons.

Dollar Index (mengukur kekuatan greenback dengan enam mata uang utama) memecahkan rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Saat ini posisinya di 109,046.

Dolar yang melesat membuat emas menjadi kurang menarik sebab aset yang dibanderol dengan greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Emas berada di bawah tekanan dari dolar dan ekspektasi pasar bahwa Ketua Fed Jerome Powell akan memperkuat sikap hawkish bank sentral AS dalam pidatonya di Jackson Hole, konferensi perbankan sentral Wyoming akhir pekan ini, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Menurut ekonom dalam jajak pendapat Reuters, Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September di tengah ekspektasi inflasi AS telah memuncak dan kekhawatiran resesi yang berkembang.

Namun, para pelaku pasar berpandangan lain. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 50 bps ke 2,75-3% adalah 41,5%. Sementara kemungkinan kenaikan 75 bps adalah 58,5%.

Harga bisa turun di bawah US$ 1.700 per troy ons setelah konferensi Jackson Hole, tambah Ghali. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Karena adanya pengaruh gerak emas dunia, maka ada potensi harga emas Antam akan kembali turun. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular