Kamu Punya Logam Mulia? Antam Berani Bayar Mahal Nih!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 April 2022 11:00
Emas
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia milik di PT Aneka Tambang (Persero) Tbk bergerak naik hari ini. Level Rp 1 juta pun semakin dekat.

Hari in, Sabtu (9/4/2022), harga emas Antam ada di Rp 994.000/gram. Naik Rp 6.000 dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) ada di Rp 899.000/gram, juga naik Rp 6.000 ketimbang kemarin. Harga buyback adalah yang diterima konsumen jika menjual Logam Mulia di Antam.

"Emas batangan Antam LM terjamin keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak. Dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association), emas batangan Antam LM diakui secara global dengan harga jual kembali mengikuti pergerakan harga emas dunia.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Halaman Selanjutnya --> Emas Antam Ikuti Harga Emas Dunia

Harga Logam Mulia Antam bergerak mengikuti harga emas dunia. Di pasar spot, harga emas naik 0,71% pada perdagangan kemarin. Selama sepekan, harga naik 1,12% secara point-to-point.

"Kinerja emas pekan ini relatif baik di tengah penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil obligasi. Status emas sebagai safe-haven dan lindung nilai terhadap inflasi akan memberikan basis yang kuat," kata Jeffrey Halley, Analis Senior OANDA, seperti dikutip dari Reuters.

Sepanjang pekan ini, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 1,22%. Sejatinya apresiasi dolar AS adalah sentimen negatif bagi harga emas.

Sebab, emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat dolar AS menguat, maka emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun terkoreksi.

Sementara imbal hasil alias yield surat utang pemerintah AS juga bergerak naik. Untuk tenor 10 tahun, yield melonjak 31,43 basis poin dalam sepekan. Pada perdagangan akhir pekan, yield instrumen ini menyentuh titik tertinggi sejak 2019.

Kenaikan yield juga sejatinya merupakan kabar buruk buat emas. Pasalnya, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Saat memegang emas, opportunity cost naik dibandingkan memiliki obligasi.

Namun harga emas tetap mampu naik ditopang oleh krisis di Ukraina. Perang Rusia-Ukraina masih terjadi, yang menyebabkan ketidakpastian besar di pasar keuangan global.

Selain itu, investor juga masih percaya terhadap emas karena tren percepatan laju inflasi. Saat nilai tukar mata uang atau aset lain tergerus karena inflasi, tidak demikian dengan emas. Sebab, jumlah emas relatif terbatas, jumlahnya tidak bisa bertambah dengan cepat. Ini membuat kenaikan harga emas adalah sebuah keniscayaan, meski pergerakan harian diwarnai fluktuasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular