
Harga Emas Antam Melesat ke Rp 930.000, Jangan Senang Dulu!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik cukup tajam pada perdagangan Selasa (2/11). Meski demikian, investor tetap harus berhati-hati, sebab ada bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter di pekan ini.
Kemarin, emas Antam turun tipis, sementara pada hari ini melesat Rp 6.000/gram, berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,65%.
Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 515,000 | 517,000 | 519,000 |
1 gr | 930,000 | 934,000 | 938,000 |
2 gr | 1,800,000 | 1,808,000 | 1,816,000 |
3 gr | 2,675,000 | 2,687,000 | 2,699,000 |
5 gr | 4,425,000 | 4,444,000 | 4,464,000 |
10 gr | 8,795,000 | 8,834,000 | 8,874,000 |
25 gr | 21,862,000 | 21,960,000 | 22,058,000 |
50 gr | 43,645,000 | 43,841,000 | 44,037,000 |
100 gr | 87,212,000 | 87,604,000 | 87,996,000 |
250 gr | 217,765,000 | 218,744,000 | 219,724,000 |
500 gr | 435,320,000 | 437,278,000 | 439,237,000 |
1000 gr | 870,600,000 | 874,517,000 | 878,435,000 |
Harga emas dunia yang menguat 0,57% ke US$ 1.793,04/troy ons serta rupiah yang melemah 0,56% membuat harga emas Antam naik cukup tajam pada hari ini. Tetapi, para analis mengatakan emas masih belum akan kemana-mana hingga The Fed mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) Kamis (4/11) dini hari waktu Indonesia.
"Anda akan melihat terbatasnya investasi di emas menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed, tetapi saat ini beberapa sinyal bullish telah muncul dan akan membantu emas untuk jangka panjang," kata Edward Moya, analis di OANDA, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (1/11).
Moya juga mengatakan, penguatan emas dunia terjadi akibat indeks dolar AS yang terkoreksi, setelah melesat tajam di hari Jumat pekan lalu.
Hal senada juga diungkapkan Ole Hansen, analis komoditas di Saxo Bank.
"Kita perlu sentimen baru yang di pasar dan pengumuman The Fed pekan ini bisa memberikannya..... sampai saat itu harga emas masih akan 'melayang-layang'," kata Hansen.
The Fed diperkirakan akan mengumumkan tapering di pekan ini. Pernah terjadi di tahun 2013, tapering membuat harga emas masuk ke tren bearish (penurunan dalam jangka panjang), hingga tahun 2015.
Tetapi kondisi saat ini berbeda, ada inflasi yang sangat tinggi, dan harga emas saat ini juga dikatakan sudah mengantisipasi tapering. Sehingga bagaimana respon emas terhadap pengumuman tapering masih menjadi tanda tanya, investor wajib waspada.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (30/1/2025) Turun Tipis ke Rp1.606.000/Gram
