Harga Emas Antam Rekor 1 Bulan, Ramalan Melesat Itu Nyata?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 October 2021 09:51
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan Selasa (26/10) hingga mencapai level tertinggi dalam lebih dari 1 bulan terakhir.

Sejak pekan lalu, harga emas dunia diramal akan melesat lagi di pekan ini, yang membuat harga emas Antam terus menanjak.

Berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 934.000/batang atau secara persentase naik 0,54%. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 15 September lalu. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr517,000519,000521,000
1 gr934,000938,000942,000
2 gr1,808,0001,816,0001,824,000
3 gr2,687,0002,699,0002,711,000
5 gr4,445,0004,465,0004,485,000
10 gr8,835,0008,874,0008,914,000
25 gr21,962,00022,060,00022,159,000
50 gr43,845,00044,042,00044,239,000
100 gr87,612,00088,006,00088,400,000
250 gr218,765,000219,749,000220,733,000
500 gr437,320,000439,287,000441,255,000
1000 gr874,600,000878,535,000882,471,000

Harga emas dunia pada perdagangan Senin kemarin menguat 0,84% ke US$ 1.807,47/troy ons. Emas dunia juga sukses menguat dalam 5 hari beruntun, serta menembus level psikologis US$ 1.800/troy ons. Sehingga ruang berlanjutnya penguatan terbuka lebar.

Pada pekan lalu, hasil survei mingguan yang dilakukan kitco menunjukkan sentimen yang sangat bullish bagi emas. Dari 15 analis di Wall Street, sebanyak 13 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya memberikan proyeksi netral. Tidak ada analis yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 360 responden, sebanyak 60% memberikan proyeksi bullish, 22% bearish, dan sisanya netral.

Namun, laporan terbaru dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan pelaku pasar masih belum tertarik masuk ke emas. Hal tersebut terlihat dari penurunan posisi beli (long) dan jual (short) di pasar berjangka.

Data tersebut dari CFTC menunjukkan pada pekan yang berakhir 19 Oktober, posisi long emas mengalami penurunan 7.108 kontrak menjadi 124.560 kontrak. Sementara posisi short turun 6.388 kontrak menjadi 66.761 kontrak. Sehingga total posisi net long menjadi 57.799 kontrak, nyaris sama dalam tiga pekan terakhir.

Laporan dari CFTC tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti kepastian tapering dan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Ambruk, Harga Emas Antam Hari Ini Bangkit & Naik Rp 8.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular