
Saat Weekend Harga Emas Antam Naik Rp 7.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kembali menguat pada perdagangan Sabtu (3/7/2021).
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram dibanderol Rp 942.000/batang, naik Rp 7.000/gram atau 0,7% dibandingkan harga kemarin.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, satuan 100 gram yang biasa dijadikan acuan hari ini dijual Rp 88.412.000/batang atau Rp 884.120/gram, naik 0,8%.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp521.000 | Rp1.042.000 |
1 Gram | Rp942.000 | Rp942.000 |
2 Gram | Rp1.824.000 | Rp912.000 |
3 Gram | Rp2.711.000 | Rp903.667 |
5 Gram | Rp4.485.000 | Rp897.000 |
10 Gram | Rp8.915.000 | Rp891.500 |
25 Gram | Rp22.162.000 | Rp886.480 |
50 Gram | Rp44.245.000 | Rp884.900 |
100 Gram | Rp88.412.000 | Rp884.120 |
250 Gram | Rp220.765.000 | Rp883.060 |
500 Gram | Rp441.320.000 | Rp882.640 |
1000 Gram | Rp882.600.000 | Rp882.600 |
Harga emas dunia Jumat (2/7/2021) kemarin mampu menguat 0,57% ke US$ 1.786,8/troy ons. Namun dalam sebulan terakhir, harga emas anjlok 5,07% secara point-to-point. Sementara sejak awal 2021, koreksinya mencapai 6,37%.
Dolar Amerika Serikat (AS) yang sedang kuat-kuatnya membuat emas berisiko berbalik melemah. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat nyaris 3%.
"Harga emas sedang dalam tren bearish. Untuk membalik tren ini, dibutuhkan beberapa kali penembusan di atas US$ 1.800/troy ons," kata Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals, seperti dikutip dari Reuters.
Tren bearish yang dialami emas tidak lepas dari kecenderungan bullish dolar AS. Kedua aset ini punya hubungan berbanding terbalik. Saat dolar AS menguat, maka harga emas melemah, demikian pula sebaliknya.
Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dengan dolar AS. Ketika dolar AS mengalami apresiasi, maka emas jadi lebih mahal buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.
Sementara itu dari data tenaga kerja AS, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, sebanyak 850.000 lapangan pekerjaan tersedia pada bulan lalu (Juni).
Angka ini jauh melampaui ekspektasi ekonom dalam survey Dow Jones yang memperkirakan angka 706.000. Pada Mei lalu, angkanya hanya 559.000 unit.
Tak hanya itu, tingkat pengangguran juga berada di angka 5,9%, atau lebih tinggi dari ekspektasi. Gaji juga naik 0,3% secara bulanan, dan sebesar 3,6% secara tahunan atau sesuai dengan ekspektasi pasar.
Data dari beberapa bulan, tulis Biro tersebut dalam laporannya, menandakan bahwa kenaikan permintaan tenaga kerja terkait dengan pemulihan dari pandemi kemungkinan membuat gaji meningkat.
"Ini laporan yang kuat dan seharusnya diterima sebagai tanda bahwa segalanya mulai meningkat di pasar tenaga kerja," tutur Wakil Kepala Ekonom Aberdeen Standard Investments James McCann dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor! Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa