Rival Coinbase, Kraken Luncurkan Aplikasi Kripto di AS

chd, CNBC Indonesia
04 June 2021 11:23
Infografis/usai Cetak rekor, Sekarang Harga Bitcoin Cs Terjun bebas, Ini penyebabnya/ Aristya Rahadian
Foto: usai Cetak rekor, Sekarang Harga Bitcoin Cs Terjun bebas, Ini penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Platform trading saingan dari Coinbase, Kraken mulai membuka cabangnya di Amerika Serikat (AS) akibat minat investor di kripto yang semakin bertambah. Sebelumnya, aplikasi ini diluncurkan di Eropa awal tahun ini.

Mulai Rabu (2/6/2021) kemarin, aplikasi Kraken baru akan memungkinkan banyak pengguna di seluruh AS untuk membeli dan menjual lebih dari 50 koin kripto dari ponsel mereka dengan aman.

"Aplikasi ini adalah terobosan besar pertama kami dalam mendukung permintaan konsumen yang lebih luas dan jauh lebih sederhana serta mudah digunakan," kata Chief Product Officer Jeremy Welch kepada CNBC International.

Dalam hal volume perdagangan, Kraken merupakan platform pertukaran mata uang digital terbesar keempat di dunia.

Di bidang aplikasi kripto, Kraken mengklaim dapat menawarkan biaya termurah di antara platform trading kripto lainnya. Kraken juga dapat menunjukkan verifikasi dan waktu orientasi yang lebih cepat, sehingga hal itu dianggap sebagai manfaat utama. Tes orientasi dan pembelian tercepat adalah kurang dari satu menit, tergantung pada bank pengguna.

Di luar AS, Kraken populer karena margin dan penawaran perdagangan berjangkanya, yang belum tersedia untuk konsumen AS. Diluncurkan pada 2013, Kraken mengatakan memiliki 7 juta klien, di mana pihaknya mengklaim bahwa volume perdagangan Mei tumbuh lebih dari enam kali lipat dari Januari.

"Selama lima bulan terakhir, kami telah melihat lonjakan klien baru dan tertinggi sepanjang masa." kata Welch, dikutip dari CNBC International.

Aplikasi ini memang belum menyediakan metode pembayaran kartu kredit dan debit, tetapi perusahaan mengatakan akan berencana untuk meningkatkan penawarannya dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.

Namun sayangnya, aplikasi ini tidak bisa dinikmati oleh investor yang tinggal di New York dan Washington, karena adanya biaya untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan setempat.

Hal ini karena adanya beberapa pejabat mulai dari Menteri Keuangan AS, Janet Yellen hingga Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde yang telah menyuarakan keprihatinan atas penggunaan kripto yang jahat seperti Bitcoin.

CEO Kraken Jesse Powell sebelumnya mengatakan kepada CNBC bahwa dia pikir mungkin ada tindakan keras yang lebih luas dalam perdagangan kripto. Powell mengatakan AS lebih berpandangan sempit daripada negara lainnya dan rentan terhadap tekanan dari bisnis warisan petahana seperti bank, yang akan merugi karena kripto menjadi masalah terbesarnya.

Sedangkan saldo bagi pelanggan di AS yang dananya disimpan di bank AS dapat diasuransikan oleh FDIC hingga US$ 250.000.

Dalam sebuah catatan kepada pelanggan di situs webnya, Kraken mengatakan bahwa sementara perusahaan sangat berhati-hati untuk melindungi aset klien dari kerugian dan dari pertukaran yang tidak memenuhi syarat untuk program asuransi simpanan, Kraken juga tidak boleh berfungsi sebagai dompet kripto.

Kraken terdaftar sebagai bisnis layanan uang dengan FinCEN di Departemen Keuangan AS dan mengatakan bahwa Kraken mematuhi persyaratan hukum dan peraturan di semua yurisdiksi di mana ia beroperasi.

Saat ini Powell sedang mempertimbangkan perusahaannya untuk go public pada tahun 2022 mendatang proses penawaran perdana (Initial Public Offering/IPO), seperti yang dilakukan oleh Coinbase pada April lalu.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Strategi Ini Bisa Bantu Mencairkan Musim Dingin Kripto

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular