
Jos! Harga Emas Antam Melesat 1% Lebih, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam melesat lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (18/5/2021) dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari 3 bulan terakhir. Harga emas dunia yang menguat tajam kemarin membuat emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) ini melesat.
Emas Antam ukuran/satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 947.000/batang, naik 1,04% dibandingkan harga awal pekan kemarin. Harga tersebut juga yang tertinggi sejak 2 Februari lalu, melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com.
Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan harganya melesat 1,14% ke Rp 88.912.000/batang atau Rp 889.120/gram.
PT Antam juga menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 523.500 | Rp 1.047.000 |
1 Gram | Rp 947.000 | Rp 947.000 |
2 Gram | Rp 1.834.000 | Rp 917.000 |
3 Gram | Rp 2.726.000 | Rp 908.667 |
5 Gram | Rp 4.510.000 | Rp 902.000 |
10 Gram | Rp 8.965.000 | Rp 896.500 |
25 Gram | Rp 22.287.000 | Rp 891.480 |
50 Gram | Rp 44.495.000 | Rp 889.900 |
100 Gram | Rp 88.912.000 | Rp 889.120 |
250 Gram | Rp 222.015.000 | Rp 888.060 |
500 Gram | Rp 443.820.000 | Rp 887.640 |
1000 Gram | Rp 887.600.000 | Rp 887.600 |
Harga emas dunia kemarin melesat hingga 1,3% ke US$ 1.866,13/troy ons pada perdagangan Senin, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan level tertinggi sejak 21 Januari.
Sejak merosot tajam pada perdagangan Rabu pekan lalu, harga emas dunia berbalik arah dan membukukan penguatan 3 hari beruntun. Pagi ini juga masih terus bergerak naik.
Inflasi di Amerika Serikat (AS) yang tinggi memicu ekspektasi bank sentral AS (The Fed) akan mengetatkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Dolar AS pun menguat dan emas jeblok.
Tetapi di sisi lain, emas merupakan aset lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi tinggi maka permintaannya akan meningkat. Hal tersebut membuat emas kembali menguat, apalagi ada risiko pasar saham akan bergejolak jika The Fed mengetatkan kebijakan moneter lebih cepat.
Emas juga merupakan aset aman (safe haven) yang menjadi alternatif investasi ketika pasar saham mengalami gejolak.
"Ada aliran modal masuk ke aset safe haven dari pasar saham... dan sebagai antisipasi akan berlanjutnya inflasi tinggi yang akan datang" kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Square Alternative Investments, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (18/5/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Logam Mulia Turun, Potret Antusias Warga Beli Emas Antam
