Ini Deretan Saham Konsumer yang Biasa Ngacir Saat Ramadan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 April 2021 14:15
Pedagang menjajakan pernak pernik lebaran di pasar Asemka,Taman  Sari Jakarta Barat,Jumat (8/7) Seminggu menjelang lebaran Pernak-pernik Islami banyak terjual di Pasar Asemka,  Pernak-pernik tersebut seperti ketupat, masjid dan hiasan dinding dan ucapan Selamat Lebaran. Harga yang dijual cukup variatif dari Rp 20 ribuan- 150 ribu. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Tertarik membeli saham saat Ramadan? Saham konsumer mungkin bisa jadi pilihan kamu masuk di bulan puasa ini.

"Kalau kita lihat secara hystorical memang untuk di bulan Ramadhan, momentumnya sangat bagus sekali untuk saham consumer. Biasanya terbukti dari daya beli yang meningkat, demand barang-barang lebih tinggi dan karena adanya THR. Jadi sangat mempengaruhi dari saham konsumer sendiri," kata Analis NH Korindo Sekuritas, Putu Chantika dalam program InvestTime CNBC Indonesia, Senin (12/4/2021).

Namun memang tahun lalu, saham konsumer tidak berada dalam kondisi terbaiknya diakibatkan pandemi. Dia berharap pada momentum Ramadhan 2021, saham-saham tersebut dapat kembali meningkat.

Stimulus pemerintah untuk masyarakat mendapatkan THR penuh di tahun ini kemungkinan juga akan meningkatkan saham konsumer.

"Kemarin dari pemerintah untuk ada upah minimum juga beberapa provinsi tuh tidak mengalami kenaikan cukup signifikan. Itu kan cukup signifikan, tapi dengan daya stimulus ini diharapkan akan menjadi boost untuk saham konsumer bisa kembali seperti tahun sebelumnya," jelasnya.

Dengan THR diberikan full diharapkan dapat membantu meningkatkan permintaan masyarakat. Sementara tahun lalu, pandemi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan berpengaruh pada demand dan menjadikannya anjlok.

"Tahun ini semua katalis untuk semua konsumer lumayan banyak, lumayan positif. Jadi kita cukup optimis untuk sektor consumer ini kembali bergairah," kata Putu.

Putu mengatakan saat Ramadhan, saham yang akan meningkat adalah yang permintaannya menguat di saat Ramadhan. Dia mencontohkan adalah makanan ringan dan makanan olahan.

"Menurut kita terbooster saham misalnya yang jual makanan ringan, makanan olahan. Yang langsung demand akan menguat saat Ramadhan. Untuk saham lain mungkin juga akan cenderung menguat. Tapi akan lebih kurang dibandingkan saham yang tadi penjualan di makanan ringan atau makanan olahan," kata Putu.

Salah satu yang dilayak dikoleksi adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Perusahaan menawarkan makanan ringan dan akan terpengaruh dengan sentimen pada momen Ramadhan saat ini.

Selain itu juga ada juga PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang menjual mi instan, produk yang dikatakan dibutuhkan untuk puasa. Walaupun mengalami penurunan, Putu mengatakan itu hanya koreksi sementara saja.

"Dari kita sendiri, ICBP masih rekomendasi untuk target jangka panjangnya," ungkapnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Beli Saham Pakai THR, Simak Jurus Ini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular