BNI Investime Week

Kapan Waktu Terbaik Beli dan Jual Saham? Ini Penjelasannya

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 April 2021 19:42
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Volatilitas di pasar saham memang tidak pernah terhindarkan. Lalu, bagaimana sebetulnya waktu terbaik untuk membeli, menjual atau sebaiknya justru tetap menunda saham tersebut sampai memperoleh keuntungan yang diharapkan?

Maxi Liesyaputra, AVP Equity Analyst BNI Sekuritas mengatakan, memang tidak ada rumus yang pasti bagaimana waktu yang tepat untuk menjual saham atau tetap mempertahankan (hold) saham tersebut sampai batas harga tertentu.

Namun, menurut pengalamannya, biasanya Maxi cenderung akan masuk ke saham-saham dengan fundamental kuat secara jangka panjang justru ketika pasar saham sedang terkoreksi ketika pelaku pasar asing melakukan aksi jual.

"Saya cenderung ketika harga saham turun, saat asing buang banyak kita masuk, karena itu sentimen sesaat.. Di situ kita bisa akumulasi saham yang berfundamental bagus, dalam seminggu dua minggu harga sahamnya bisa naik lagi," kata Maxi, dalam program Squawk Box, BNI Investment Week di CNBC Indonesia, Selasa (6/4/2021).

Dia juga melanjutkan, saat kondisi pasar sedang berfluktuasi cukup tajam, di situ, investor harus mengendalikan emosinya karena terkadang, penurunan bisa saja terjadi karena sentimen jangka pendek.

"Volatilitas itu pasti, ketidakpastian itu pasti dalam pasar saham, di sini kita harus mengendalikan emosi kita, harga saham yang fluktuatif bisa terjadi karena sentimen, pelemahan Rupiah, inflasi yang tidak sesuai perkiraan, pertumbuhan ekonomi yang belum sesuai perkiraan, tapi jika itu hanya sentimen sesaat," kata Maxi menambahkan.

Ia turut merekomendasikan, agar investor tidak berinvestasi di saham-saham yang naik cukup kencang tapi tanpa disertai fundamental yang cukup kuat.

Selain itu, sebagai investor ritel, ia juga menyarankan agar tidak terlalu sering mengecek portofolio saham, cukup 3-4 hari sekali saja dalam seminggu. "Jadi kita jangan tiap jam lihat harga saham, itu nanti akan memacu adrenalin," tandasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Hadiah Puluhan Juta, Ikuti BNI Investime Week Hari ke-2

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular