Cek! Ini Manfaat Supply Chain Financing BNI bagi Buyer-Seller

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memberikan layanan transaksi melalui Supply Chain Financing (SCF). Layanan ini salah satunya untuk menunjang sektor perdagangan.
Agung Kurniawan, General Manager Divisi Transaction Banking Services BNI dalam acara InvesTime CNBC Indonesia, Senin malam, (05/04/2021) mengatakan supply chain management semacam ini lebih lengkap jika melibatkan perbankan.
Hal itu karena kendala keuangan supply chain management mampu diselesaikan oleh perbankan. Misalnya saja perdagangan pupuk, semen, dan lainnya.
"Kita ambil contoh misal pupuk dijual dibayar tepat waktu oleh pedagang. Hal ini biar pabrik pupuk tetap gunakan dana asli penjualan dan proses lebih lanjut kembali," paparnya.
Penjualan pupuk kepada petani membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pembayarannya. Namun dengan skema distributor financing, BNI akan membayar pupuk tepat waktu.
"Dan petani akan lunasi BNI lebih lama, dampaknya kemudahan atur cash flow [arus kas] pada masing-masing pihak. Jadi buyer dan seller dapat," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, BNI sudah memiliki aplikasi SCF yang akan memudahkan seller dalam menyampaikan invoice-nya kepada pembeli, pun sebaliknya.
"Gak usah di-download karena web service seller buyer bisa akses," tuturnya.
Kegunaan dari sisi seller misalnya bagi pedagang pupuk, seller dari produsen pupuk akan mudah dalam menyampaikan tagihan pada semua distributornya.
"Jadi mempermudah si seller berikan tagihan meski jumlah tagihan itu banyak dan sering. Seller perlu upload data saja dalam satu file format sederhana bisa isi puluhan dan ratusan invoice," paparnya.
Lalu dari sisi buyer, tagihan invoice yang dikirim dan di upload oleh seller bisa langsung diketahui dengan data-data yang lengkap.
"Mengingat aplikasi ini terkait fasilitas pembiayaan maka berapapun nilai invoice diterima buyer akan dibayarkan otomatis."
Sebagai informasi, BNI memberikan layanan transaksi terintegrasi melalui SCF, atau layanan untuk membantu korporat mengoptimalkan modal kerja dan pengaturan cashflow.
Beberapa layanan di antaranya Supplier Financing Fasilitas yang berupa pengambilalihan tagihan kepada korporat sebelum tanggal jatuh tempo untuk dibayarkan kepada mitra korporat (Supplier) dengan waktu lebih cepat.
Kemudian, Distributor Financing Fasilitas berupa pembayaran tagihan korporat pada saat tanggal jatuh temponya oleh BNI, dan perpanjangan pembayaran tagihan dari mitra korporat (distributor) kepada BNI.
Satu lagi yakni Receivable Financing Fasilitas berupa pengambilalihan tagihan dari korporat kepada mitra korporat (Distributor) untuk dibayarkan sebelum tanggal jatuh tempo tagihan.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rahasia UMKM Bisa Go Global, Ternyata Ini Kuncinya!
