Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Cek Penyebabnya!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 March 2021 09:58
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta., CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun tipis pada perdagangan Jumat (12/3/2021), setelah stagnan Kamis kemarin. Laju kenaikan harga emas dunia yang terhenti membuat harga emas Atnam turun.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram dijual Rp 929.000/batang, turun Rp 1.000 atau 0,11%.

Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 0,11% ke Rp 87.112.000/batang atau Rp 871.120/gram.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 514.500Rp 1.029.000
1 GramRp 929.000Rp 929.000
2 GramRp 1.798.000Rp 899.000
3 GramRp 2.672.000Rp 890.667
5 GramRp 4.420.000Rp 884.000
10 GramRp 8.785.000Rp 878.500
25 GramRp 21.837.000Rp 873.480
50 GramRp 43.595.000Rp 871.900
100 GramRp 87.112.000Rp 871.120
250 GramRp 217.515.000Rp 870.060
500 GramRp 434.820.000Rp 869.640
1000 GramRp 869.600.000Rp 869.600

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin turun 0,27% ke US$ 1.721,41/troy ons setelah menguat 2 hari beruntun. Kemarin, sebenarnya harga emas sempat melesat 0,8% sebelum berbalik melemah.

Pergerakan tersebut mengindikasikan emas masih belum menarik lagi bagi pelaku pasar, sebab beberapa faktor yang menekan emas sudah mulai menghilang, bahkan stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) yang selama ini menjadi penopang penguatan emas tidak terlalu direspon.

Emas belakangan ini tertekan akibat kenaikan yield obligasi (Treasury) AS.

Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas. Sehingga emas menjadi kurang diuntungkan ketika yield Treasury menanjak, sebaliknya saat yield turun maka emas akan mendapat sentimen positif.

Yield Treasury kini mulai menurun dari level 1,6%, tetapi nyatanya emas dunia masih belum mampu melaju naik lagi.

Sementara itu, stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun di AS yang akan cair Jumat ini waktu AS juga belum direspon seperti tahun lalu, ketika emas terus melesat naik saat stimulus US$ 2 triliun digelontorkan. Emas saat itu terus menanjak, hingga menyentuh rekor US$ 2.072,49/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular