
Libur Isra Mikraj, Harga Emas Antam Hari Ini Ogah Gerak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam stagnan pada perdagangan Kamis (11/3/2012) di tengah libur nasional Isra Mikraj. Padahal harga emas dunia sedang melanjutkan tren positif.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dijual Rp 930.000/batang sama dengan harga Rabu kemarin.
Sementara itu satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dijual Rp 87.212.000/batang atau Rp 872.120/gram, juga sama persis dengan harga kemarin.
Emas Batangan | Harga per Batang | Harga per Gram |
0,5 Gram | Rp 515.000 | Rp 1.030.000 |
1 Gram | Rp 930.000 | Rp 930.000 |
2 Gram | Rp 1.800.000 | Rp 900.000 |
3 Gram | Rp 2.675.000 | Rp 891.667 |
5 Gram | Rp 4.425.000 | Rp 885.000 |
10 Gram | Rp 8.795.000 | Rp 879.500 |
25 Gram | Rp 21.862.000 | Rp 874.480 |
50 Gram | Rp 43.645.000 | Rp 872.900 |
100 Gram | Rp 87.212.000 | Rp 872.120 |
250 Gram | Rp 217.765.000 | Rp 871.060 |
500 Gram | Rp 435.320.000 | Rp 870.640 |
1000 Gram | Rp 870.600.000 | Rp 870.600 |
Harga emas dunia pada perdagangan Rabu menguat 0,62% ke US$ 1.726,04, sehari sebelumnya bahkan melesat 1,87%.
Kenaikan harga emas dunia terjadi setelah yield obligasi (Treasury) AS turun dalam 2 hari beruntun. Pada perdagangan Selasa, yield Treasury tenor 10 tahun turun 5 basis poin, kemudian kemarin turun lagi 2,4 basis poin.
Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas, sehingga emas menjadi kurang diuntungkan ketika yield Treasury menanjak, sebaliknya saat yield turun maka emas akan mendapat sentimen positif.
Selain itu, stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) yang sebentar lagi cair juga membantu emas menguat. Stimulus fiskal merupakan salah satu bahan bakar utama emas untuk terus menanjak.
House of Representative (DPR) AS Rabu waktu setempat sudah meloloskan rancangan undang-undang stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun, dan kini diserahkan ke Presiden Joseph 'Joe' Biden.
Biden diprediksi akan menandatangani rancangan undang-undang tersebut pada hari Jumat, sehingga stimulus fiskal sah cair.
Pada bulan Maret 2020 lalu, pemerintah AS di bawah Presiden ke-45 Donald Trump juga menggelontorkan stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun guna memulihkan perekonomian AS yang merosot akibat pandemi Covid-19.
Harga emas dunia pun terus menanjak hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu.
Stimulus kali ini masih belum terlihat dampaknya ke emas, sebab ada kekhawatiran dengan digelontorkannya stimulus fiskal maka bank sentral AS (The Fed) ada kemungkinan akan mengurangi stimulus moneternya. Stimulus moneter juga merupakan bahan bakar emas untuk menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?