Masih Pemula, Begini Cara Memulai Investasi di Saham

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
14 January 2021 11:53
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi di pasar modal banyak digemari kaum milenial saat ini. Namun banyak milenial yang memulai investasi saham dengan pemahaman yang kurang. 

Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya mengatakan ada hal-hal yang harus diperhatikan pertama kali sebelum bermain saham.

Sebelum berinvestasi saham, kata Andrey, ada baiknya untuk bisa mencari tahu terlebih dahulu apa itu saham dan bagaimana profil dan risikonya. Menurut Andrey ada tiga hal yang sebaiknya dilakukan oleh orang yang ingin bermain saham untuk pertama kali.

Hal yang harus dilakukan sebelum masuk ke psar saham, kata Andrey adalah mencari tahu terlebih dahulu saham yang akan dibeli. Cari tahu dengan detail seperti apa profil perusahaan dan trennya saat ini.

"Semua pengetahuan tentang saham itu bermacam-macam. Bisa belajar sendiri, ambil kelas pasar modal, atau bergabung dengan komunitas. Ketiga-tiganya benar," jelas Andrey dalam acara Invest Time CNBC Indonesia TV, dikutip Kamis (14/1/2021).

Komunitas yang dimaksud Andrey adalah komunitas yang beranggotakan orang-orang yang tertarik untuk investasi saham. Bergabung dengan komunitas, justru lebih memudahkan investor pemula untuk bisa mendengarkan langsung orang-orang yang sebelumnya sudah bermain saham.

"Bisa saling belajar kisah sukses yang dapat gain banyak. Bisa juga belajar dari teman-teman yang 'jeblos' (rugi) supaya nanti gak terjadi ke teman-teman yang lain. Semua cara ini benar dan tiga-tiganya bisa dilakukan," kata Andrey melanjutkan.

Untuk diketahui, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, investor pasar modal telah naik 34,78% menjadi 3,34 juta sampai dengan 16 Oktober 2020 dari posisi akhir tahun 2019 sebanyak 2,48 juta investor.

Pertumbuhan investor selama sekitar 10 bulan terakhir di tahun 2020 ditopang oleh pertumbuhan investor reksa dana sebesar 49,4% dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 37,10%. Pertumbuhan juga dicatatkan oleh investor saham selama sekitar 10 bulan terakhir yang meningkat 27,87%.

Adapun, karakteristik demografi investor berdasarkan jenis kelamin masih didominasi oleh pria sebesar 61%, sedangkan investor wanita berjumlah 39%. Selain itu, dari data yang tercatat di KSEI, demografi investor semakin bergerak ke usia yang lebih muda.

Data KSEI menunjukan bahwa investor usia di bawah 30 tahun berjumlah 47,84% dan usia 31 - 40 tahun berjumlah 24,31%. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sekitar 70% investor pasar modal Indonesia berada pada usia muda.

Kepemilikan investor muda tersebut juga cenderung meningkat dibandingkan akhir Desember 2019.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Cepat Mulai Investasi Bikin Cepat Kaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular