Maaf! Jeblok 1% Lebih, Emas Antam Batal Tembus Rp 1 Juta

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
07 January 2021 10:33
Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun tajam pada perdagangan Kamis (7/1/2020), setelah membuka kinerja positif sejak pembukaan perdagangan tahun 2021. Harga emas dunia yang ambrol pada perdagangan Rabu menyeret turun harga emas Antam.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas satuan 1 gram hari ini merosot 1,03% di Rp 971.000/batang.

Sementara harga emas satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dibanderol Rp 91.312.000/batang atau Rp 913.120/gram.

Pergerakan harga emas Antam sangat dipengaruhi oleh harga emas dunia yang bergerak dengan volatilitas tinggi memasuki tahun 2021.

Setelah melesat di awal pekan ini, harga emas dunia malah ambrol 1,63% ke kisaran US$ 1.917/troy ons. Ambrolnya harga emas terjadi akibat rebound dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu kenaikan yield obligasi (Treasury).

"Yiled Treasury yang lebih tinggi membuat dolar AS menguat dan memicu aksi jual di emas terakselerasi," kata Tai Wong, kepala trading derivatif logam dasar dan emas mulia di BMO, sebagaimana di lansir CNBC International.

Menurut Wong, level US$ 1.900/troy ons akan menjadi pivot penting untuk mempertahankan narasi bullish (tren naik) dalam jangka pendek.

Wong juga mengatakan penurunan harga emas bisa menjadi peluang untuk beli, sebab setelah Joseph 'Joe' Biden dilantik menjadi Presiden AS, maka belanja negara akan menjadi lebih besar, artinya ada stimulus moneter yang lebih banyak.

"Kongres yang didominasi Partai Demokrat dengan Biden yang menduduki Gedung Putih menjadi lisensi untuk menambah belanja negara, dan kondisi tersebut bukan sesuatu yang membuat emas melemah," katanya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular