Emak-emak Tak Perlu Sedih, Emas Antam Turun Lagi Hari Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
07 December 2020 10:17
Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam turun tipis pada perdagangan hari ini, Senin (7/12/2020), setelah melesat nyaris 2% sepanjang pekan lalu. Meski turun tipis, tetapi emas Antam berpeluang naik lagi beberapa hari ke depan, sebab harga emas dunia diramal akan menguat pekan ini.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 959.000/batang, turun tipis 0,1% dibandingkan harga Sabtu pekan lalu. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 0,11% ke Rp 90.112.000/batang atau Rp 901.120/gram.

Para analis di Wall Street kini kembali memberikan proyeksi bullish (tren naik) untuk emas dunia di pekan ini. Hal tersebut terlihat dari survei mingguan yang dilakukan Kitco.

Dari 14 analis di Wall Street yang disurvei, sebanyak 10 orang atau 71% memberikan proyeksi bullish, sementara 3 analis atau 21% memberikan outlook bearish (tren turun) dan 1 orang netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar dengan 1.147 partisipan menunjukkan 65% diantaranya bullish, 20% bearish dan 15% netral.

Stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) akan menjadi kunci penguatan harga emas di pekan ini.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam keterangan tertulis, Ketua House of Representatives (salah satu dari dua kamar yang membentuk kongres) Nancy Pelosi mengatakan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan mengkaji proposal yang diajukan kubu Partai Demokrat. Salah satunya adalah pemberian vaksin anti-virus corona harus gratis dan bisa dinikmati oleh siapa saja.

Selain itu, Pelosi dan Pemimpin Partai Minoritas di Senat, Chuck Schumer mendukung paket stimulus fiskal senilai US$ 908 miliar. Ini siap digolkan oleh kedua partai politik mayoritas di AS untuk menyokong bisnis kecil dan pengangguran di AS. 

Keputusan stimulus harus cepat, karena tenggat waktu pengesahan anggaran tahun fiskal 2021 adalah 11 Desember 2020, yang artinya di pekan ini.

Para analis melihat data tenaga kerja AS yang mengecewakan di bulan November menjadi sinyal kuat perekonomian AS memerlukan bantuan stimulus fiskal.

Sean Lusk dari Walsh Trading melihat emas punya ruang untuk menguat ke US$ 1.900/troy ons, yang akan menjadi resisten penting dalam jangka pendek. Sementara pagi ini emas dunia berada di kisaran Rp US$ 1.838/troy ons. Artinya ada peluang penguatan sekitar 3,4% dari level saat ini ke US$ 1.900/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular