Maaf Bunda! Harga Emas Antam Tumbang Lagi Hari Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 November 2020 09:58
Dok Antam
Foto: Dok Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun pada perdagangan Selasa (17/11/2020). Rupiah yang perkasa dan harga emas dunia yang kembali tertekan akibat kabar vaksin virus corona, membuat harga emas Antam turun lagi hari ini.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram dibanderol Rp 980.000/batang, turun 0,51% dibandingkan harga awal pekan kemarin.

Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan turun 0,54% ke Rp 922.120/batang.

Rupiah pada perdagangan kemarin menguat 0,35% setelah membukukan penguatan 6 pekan beruntun. Saat Mata Uang Garuda menguat, harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS tentunya akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.

Harga emas dunia kemarin berakhir stagnan di US$ 1.888,51/troy ons, tetapi sempat ambrol 1,27% ke 1.864.09/troy ons dalam waktu singkat merespon kabar vaksin dari Moderna. Pergerakan tersebut mirip dengan Senin pekan lalu, saat Pfizer mengumumkan vaksinnya sukses menanggulangi virus corona hingga lebih dari 90%.

Bedanya, pada pekan lalu, emas ambrol hingga 4,6%, tetapi kemarin sempat ambrol lebih dari 1%, dan berhasil bangkit hingga stagnan.

Respon emas kali ini mengindikasikan pelaku pasar sudah menakar akan adanya vaksin virus corona yang bisa membuat hidup kembali normal. Tetapi respon ekonomi terhadap vaksin tersebut masih menjadi tanda Tanya, apakah bisa bangkit dengan cepat, atau lambat.

Hal itulah yang membuat banyak analis masih memprediksi emas akan menguat lagi ke depannya.

"Virus bisa hilang, tetapi bukan berarti perekonomian akan pulih dengan cepat. Sudah terjadi banyak kerusakan yang tidak bisa diperbaiki dengan cepat," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, sebagaimana dilansir Kitco, Senin (9/11/2020).

"Pada dasarnya kita melihat pelaku pasar yang keluar dari emas setelah melakukan aksi beli dalam 6 bulan terakhir. Tetapi masih ada banyak ketidakpastian untuk emas, vaksin menjadi kabar bagus (bagi perekonomian), tetapi tetap tidak merubah narasi (penguatan emas) yang ada," katanya

Hansen merupakan analis yang memprediksi harga emas akan mencapai US$ 4.000/troy ons dalam beberapa tahun ke depan.

Satu troy ons, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 4.000 per troy ons dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 128,61 per gram. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.000/US$, maka harga emas bisa menembus Rp 1,8 juta/gram.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular