
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp 884.120, Saatnya Jual?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam hari ini, Rabu (14/7/2020) naik sebesar Rp 4.000 atau 0,45% menjadi Rp 884.120/gram karena kekhawatiran atas melonjaknya kasus virus corona dan memburuknya ketegangan antara AS-China mengangkat permintaan untuk safe haven logam.
Kenaikan harga emas Antam tersebut mengikuti apresiasi harga emas dunia di pasar spot hari ini per pukul 09.20 WIB yang naik sebesar US$ 1,3 atau 0,07% di level US$ 1.808,83/troy ons.
Sebelumnya, pada perdagangan Selasa kemarin (14/7/2020) harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tidak mengalami perubahan dari harga Senin sebelumnya di Rp 880.120/gram.
Adapun khusus harga 1 gram emas Antam di Butik Emas LM Pulo Gadung hari ini Rabu (15/7/2020) naik Rp 4.000 pada Rp 942.000/gram setelah stagnasi di Rp 938.000/gram pada hari Selasa kemarin.
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram naik 0,45% berada di Rp 88,412 juta per dari posisi harga kemarin di Rp 88,012 juta per batang.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik Rp 5.000 atau 0,6% ditetapkan pada Rp 841.000/gram dari harga kemarin di Rp 836.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut akan dikenakan biaya PPh 22 (Pajak Penghasilan Pasal 22 atas emas batangan). Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% (untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non NPWP).
Harga Emas Antam 15 Juli 2020
![]() Emas Antam |
Sementara itu, harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Selasa (14/7/2020) atau Rabu pagi waktu Indonesia mengalami penguatan yang sebesar US$ 4,82 atau 0,27% ke level US$ 1.807,63/troy ons dari harga sebelumnya pada US$ 1.802,71/troy ons, melansir dari Refinitiv.
Emas mengalami kenaikan karena para pelaku pasar terus menimbang dampak dari lonjakan kasus virus corona dan meningkatnya ketegangan AS-China pada ekonomi global, di mana kasus virus corona terus meningkat di Amerika Serikat, dengan lebih dari 3,3 juta kasus.
Banyak negara bagian Amerika Serikat (AS) untuk sementara menghentikan pembukaan kembali ekonomi mereka untuk mengurangi wabah, yang telah menginfeksi lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia sejauh ini.
Pejabat Federal Reserve pada hari Selasa memperingatkan bahwa ekonomi AS menghadapi pemulihan yang lebih lama dari pandemi, dan keterpurukan ekonomi masih dapat memburuk ketika kasus meningkat.
Sementara Presiden A. Donald Trump menandatangani undang-undang dan perintah eksekutif untuk meminta Tiongkok "bertanggung jawab" atas undang-undang keamanan nasional yang diberlakukannya terhadap Hong Kong.
Trump juga menutup pintu pada negosiasi perdagangan "Fase 2" dengan China, dengan mengatakan ia tidak ingin berbicara dengan Beijing tentang perdagangan karena pandemi virus corona.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lumayan Naik Seceng! Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 853.120/gr