
Kok Emas Antam Cuma Naik Rp 7.000 Sepekan, Kesempatan Beli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam belum memberikan cuan yang signifikan dalam sepekan terakhir, kendati jumlah kasus terinfeksi virus corona secara global yang mencapai lebih dari 11 juta orang sebetulnya bisa memicu kekhawatiran ekonomi dunia masuk jurang resesi sehingga meningkatkan aset-aset aman seperti emas.
Pada Sabtu lalu (11/7), harga emas Antam acuan 100 gram ini stagnan dari Jumat (10/7/2020) yang juga di level Rp 872.120/gram.
Dengan demikian, mengacu data logammulia, dalam sepekan terakhir yakni Sabtu 4 Juli-Sabtu 11 Juli, harga emas Antam acuan 100 gram ini hanya naik Rp 7.000/gram, dari Rp 872.120/gram menjadi Rp 879.120/saham.
Penguatan harga logam mulia Antam dalam sepekan ini lebih rendah dari pekan sebelumnya. Sebagai perbandingan, harga emas Antam pada Sabtu (27 Juni-4 Juli) ternyata mampu memberikan gain atau keuntungan hingga Rp 18.000/gram. Pada Sabtu (27/7), harga emas Antam Rp 854.120/gram, sementara Sabtu (4/7) harganya Rp 872.120/gram.
Kenaikan harga emas Antam seiring dengan naiknya harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan sepekan lalu yang mengalami penguatan sebesar 1,35% ke level US$ 1.798/troy ons pada penutupan dini hari, Jumat malam (10/7), dari US$ 1.774/troy ons pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu (3/7/2020), mengacu data Refinitiv.
Adapun khusus harga emas satuan (1 gram) pada Sabtu pekan lalu, emas Antam juga stagnan di level Rp 937.000/gram dari Jumat, sementara harga emas Antam buyback (beli kembali) juga stagnan di level Rp 835.000/gram.
Sebagai informasi, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3 % untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Termurah 6 Bulan nih