Naik Seceng, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 830.120/gram

Haryanto, CNBC Indonesia
05 June 2020 09:50
Emas Antam
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Jumat ini (5/6/2020) naik 0,12% atau sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 830.120/gram dari perdagangan Kamis kemarin di level Rp 829.120/gram.

Sebelumnya pada perdagangan Kamis kemarin, harga emas Antam turun 2,01% sebesar Rp 17.000 dari posisi harga Rabu yakni Rp 846.120/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram naik 0,12% berada di Rp 83,012 juta dari harga kemarin Rp 82,912 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

 

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Jumat ini (5/6/2020) naik seceng atau Rp 1.000 menjadi Rp 888.000/gram setelah turun Rp 17.000 ke Rp 887.000/gram pada hari Kamis kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,26% atau Rp 2.000 ditetapkan pada Rp 778.000/gram, dari posisi kemarin Rp 776.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Kenaikan harga emas Antam seiring dengan penguatan harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Kamis kemarin (Jumat pagi waktu Indonesia) yang naik sebesar US$ 13,11 atau 0,77% menjadi US$ 1.710,62/troy ons, melansir dari Refinitiv.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik US$ 22,60 atau 1,3% pada US$ 1.727,40/troy ons, melansir dari RTTNews.

 

Penguatan harga emas dunia kemarin dipicu oleh pasar saham yang mulai menunjukkan adanya indikasi profit taking dan stimulus moneter yang dilakukan oleh European Central Bank (ECB) memberikan topangan harga emas.

"Gambaran jangka panjang untuk emas tetap cukup baik," analis Commerzbank Eugen Weinberg mengatakan, menambahkan permintaan bullion yang diperdagangkan di bursa atau exchange-traded funds (ETF) "sangat kuat," melansir dari CNBC Internasional.

Kepemilikan dalam SPDR Gold Trust ETF naik menjadi 1.133,37 ton pada hari Rabu, level tertinggi sejak April 2013. SPDR Gold Trust ETF adalah emas yang diperdagangkan di bursa yang dikelola dan dipasarkan oleh State Street Global Advisors.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har) Next Article Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Balik ke Rp 1,4 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular