
Danareksa Rilis MTN Rp 500 M, Kuponnya hingga 10,25%
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
25 November 2019 10:17

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN keuangan dan pasar modal, PT Danareksa (Persero) mulai menawarkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp 500 miliar. Efek utang tersebut ditawarkan dengan kupon tahunan sebesar 9,25%-10,25% dengan tenor 3 tahun.
Dalam memorandum informasi (info memo) MTN tersebut, Danareksa berniat menerbitkan instrumen investasi tersebut pada 12 Desember 2019 dan akan jatuh tempo pada 12 Desember 2022. Dana dari penerbitan tersebut akan digunakan Danareksa untuk modal kerja.
Meskipun tidak dijamin oleh satu agunan khusus, tetapi MTN tersebut dijamin Danareksa beserta seluruh kekayaannya yang tidak terbatas pada barang bergerak maupun tidak bergerak ataupun yang sudah dimiliki atau akan dimiliki di kemudian hari.
Perusahaan yang berlaku sebagai penata usaha penerbitan (arranger) MTN tersebut adalah PT Danareksa Capital dan agen pemantau PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Danareksa Capital adalah salah satu anak usaha Danareksa yang kinerjanya dikonsolidasi, bersama dengan PT Danareksa Finance dan PT Jalin Pembayaran Nusantara. Di dua perusahaan lain yaitu PT Danareksa Investment Management dan PT Danareksa Sekuritas, Danareksa hanya memiliki penyertaan saham.
Sampai saat ini, Danareksa yang dipimpin Arief Budiman itu masih memiliki efek beredar yaitu obligasi berkelanjutan I Danareksa Tahap II/2014/B senilai Rp 250 miliar. Efek utang itu akan jatuh tempo pada 19 Januari 2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Live! Tekanan Industri Reksa Dana, Begini Respons Danareksa
Dalam memorandum informasi (info memo) MTN tersebut, Danareksa berniat menerbitkan instrumen investasi tersebut pada 12 Desember 2019 dan akan jatuh tempo pada 12 Desember 2022. Dana dari penerbitan tersebut akan digunakan Danareksa untuk modal kerja.
Meskipun tidak dijamin oleh satu agunan khusus, tetapi MTN tersebut dijamin Danareksa beserta seluruh kekayaannya yang tidak terbatas pada barang bergerak maupun tidak bergerak ataupun yang sudah dimiliki atau akan dimiliki di kemudian hari.
Perusahaan yang berlaku sebagai penata usaha penerbitan (arranger) MTN tersebut adalah PT Danareksa Capital dan agen pemantau PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Danareksa Capital adalah salah satu anak usaha Danareksa yang kinerjanya dikonsolidasi, bersama dengan PT Danareksa Finance dan PT Jalin Pembayaran Nusantara. Di dua perusahaan lain yaitu PT Danareksa Investment Management dan PT Danareksa Sekuritas, Danareksa hanya memiliki penyertaan saham.
Sampai saat ini, Danareksa yang dipimpin Arief Budiman itu masih memiliki efek beredar yaitu obligasi berkelanjutan I Danareksa Tahap II/2014/B senilai Rp 250 miliar. Efek utang itu akan jatuh tempo pada 19 Januari 2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Live! Tekanan Industri Reksa Dana, Begini Respons Danareksa
Most Popular