
Obligasi yang Diterbitkan Summarecon Cuma Rp 287 M
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
10 December 2018 11:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Obligasi PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berkelanjutan III/2018/tahap I berpotensi diterbitkan Rp 287 miliar, di bawah target Rp 600 miliar.
Nilai penerbitan Rp 287 miliar tertuang di dalam penetapan nomor identifikasi efek internasional (ISIN) yang didaftarkan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akhir pekan lalu (30/11/18).
Obligasi itu akan memberikan kupon bunga 10,75% per tahun dan akan dibayarkan hingga jatuh tempo 3 tahun lagi.
Sisa dari penerbitan yaitu Rp 313 miliar masih dapat diterbitkan yang dijamin dengan mekanisme kesanggupan terbaik (best effort) dari penjamin pelaksana emisi.
Dalam penerbitan itu, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi.
Efek utang itu akan didistribusikan kepada investor pada 6 Desember 2018 dan akan dicatatkan di bursa pada 7 Desember 2018.
Obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III senilai total Rp 3,5 triliun yang dapat diterbitkan hingga 2 tahun ke depan.
Peringkat utang SMRA dan obligasinya baru diturunkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dari idA+ menjadi idA.
Penurunan peringkat disebabkan struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang agresif untuk 3 tahun ke depan, ketika pasar properti diprediksi belum membaik.
Pefindo juga menilai tingkat utang SMRA masih akan tinggi dalam jangka pendek hingga menengah sehingga akan melemahkan rasio keuangan perseroan.
Summarecon memiliki tiga lini bisnis, yaitu pengembangan properti, properti investasi, serta leisure dan hospitality dengan lokasi proyek properti utama di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, dan Karawang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Pengelola Dana Jumbo Buka-bukaan Soal Investasi di Obligasi
Nilai penerbitan Rp 287 miliar tertuang di dalam penetapan nomor identifikasi efek internasional (ISIN) yang didaftarkan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akhir pekan lalu (30/11/18).
Obligasi itu akan memberikan kupon bunga 10,75% per tahun dan akan dibayarkan hingga jatuh tempo 3 tahun lagi.
Dalam penerbitan itu, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi.
Efek utang itu akan didistribusikan kepada investor pada 6 Desember 2018 dan akan dicatatkan di bursa pada 7 Desember 2018.
Obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III senilai total Rp 3,5 triliun yang dapat diterbitkan hingga 2 tahun ke depan.
Peringkat utang SMRA dan obligasinya baru diturunkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dari idA+ menjadi idA.
Penurunan peringkat disebabkan struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang agresif untuk 3 tahun ke depan, ketika pasar properti diprediksi belum membaik.
Pefindo juga menilai tingkat utang SMRA masih akan tinggi dalam jangka pendek hingga menengah sehingga akan melemahkan rasio keuangan perseroan.
Summarecon memiliki tiga lini bisnis, yaitu pengembangan properti, properti investasi, serta leisure dan hospitality dengan lokasi proyek properti utama di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, dan Karawang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Pengelola Dana Jumbo Buka-bukaan Soal Investasi di Obligasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular