Bank Woori Terbitkan Sertifikat Deposito Lagi Rp 560 M

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 November 2018 17:16
Data KSEI hari ini (29/11/18) menunjukkan NCD perusahaan menawarkan kupon 8,35% per tahun untuk seri A yang bertenor 6 bulan dan 8,5%.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) kembali akan menerbitkan sertifikat deposito (negotiable certificates of deposit/NCD) III/Tahap II senilai Rp 560 miliar. 

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (29/11/18) menunjukkan NCD perusahaan menawarkan kupon 8,35% per tahun untuk seri A yang bertenor 6 bulan dan 8,5% untuk seri B bertenor 1 tahun. 

Masing-masing nilai penerbitan NCD seri A adalah Rp 130 miliar dan seri B Rp 430 miliar. 

Dua pengatur penerbitan (arranger) NCD tersebut adalah PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. SDRA juga sudah pernah menerbitkan NCD.

Efek serupa perseroan yang masih tercatat di KSEI adalah NCD III/Tahap II senilai Rp 100 miliar yang diterbitkan pada September 2018 dengan bunga 7,88% (gross) yang bertenor 1 tahun.
 

Dalam penerbitan kala itu, perseroan juga menggunakan jasa dari BNI Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas sebagi arranger. NCD adalam produk investasi mirip dengan obligasi, tetapi seluruh dana dari penerbitannya dapat dimanfaatkan perbankan untuk menjadi modal.  

Di sisi lain, dana dari penerbitan obligasi tidak dapat dijadikan modal, dan dana dari penerbitan obligasi subordinasi (sub-debt) hanya sebagian yang dapat menambah modal perusahaan. 

Bank Woori Saudara merupakan hasil akuisisi saham dan merger oleh PT Bank Woori Indonesia terhadap PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA).  

Bank Saudara awalnya didirikan dan dimiliki oleh taipan pemilik Grup Medco yaitu Arifin Panigoro. 

Namun, pada 2012, sebesar 33% saham perusahaan dijual kepada Bank Woori Indonesia, yang merupakan anak usaha Bank Woori Korea, dengan kisaran nilai akuisisi Rp 500 miliar.  

Pemegang saham SDRA yang terlihat di situs Bursa Efek Indonesia terdiri dari Woori Bank Korea 79,88%, Arifin Panigoro 9,6%, Farid Rahman (komisaris) 0,09%, dan publik 10,52%. 

Saham SDRA saat ini berada pada Rp 850, belum bergerak dari posisi kemarin. Harga itu membentuk kapitalisasi pasar perseroan berada pada Rp 5,53 triliun.         

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article BTN Terbitkan NCD Rp 2 T, Untuk Refinancing?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular