
MUFG dan Bank Jateng Terbitkan Sertifikat Deposito Rp 1,65 T
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 November 2018 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia -MUFG Bank Ltd dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) menerbitkan sertifikat deposito (negotiable certificate of deposit/NCD) senilai total Rp 1,65 triliun.
MUFG Bank, yang dulunya bernama The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU), menerbitkan NCD Rp 650 miliar dalam tiga seri, sedangkan Bank Jateng menerbitkan Rp 1 triliun dalam dua seri.
MUFG menerbitkan NCD hari ini, sedangkan Bank Jateng kemarin, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pekan ini.
NCD adalam produk investasi mirip dengan obligasi, tetapi seluruh dana dari penerbitannya dapat dimanfaatkan perbankan untuk menjadi modal.
Di sisi lain, dana dari penerbitan obligasi tidak dapat dijadikan modal, dan dana dari penerbitan obligasi subordinasi (sub-debt) hanya sebagian yang dapat menambah modal perusahaan.
Bank terbesar di Jepang berdasarkan aset tersebut menerbitkan NCD IV/Tahap I/2018/seri A dengan diskonto 7,8% per tahun senilai Rp 190 miliar, seri B diskonto 8% per tahun senilai Rp 160 miliar, dan seri C diskonto 8,2% senilai Rp 300 miliar.
Masing-masing seri akan jatuh tempo pada Februari, Mei, dan Desember 2019. NCD seri IV ini akan menggenapi jumlah efek serupa yang pernah diterbitkan MUFG senilai total Rp 1,22 triliun.
MUFG memiliki sejarah panjang perbankan di Negeri Sakura, tepatnya sejak 1656 ketika Konoike Money Changer didirikan keluarga samurai bernama Keluarga Konoike.
Perusahaan penukaran uang ini kemudian menjadi cikal bakal Konoike Bank dan nantinya dimerger menjadi Sanwa Bank pada 1933.
Pasca krisis bank pada 1980-1990-an, konsolidasi terjadi antara Sanwa Bank, Tokai Bank, dan Toyo Trust & Banking Co menjadi United Financial of Japan (UFJ) pada 2002.
Mitsubishi Bank dan Bank of Tokyo pada 1996 juga merger dan menjadi The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi dan UFJ merger pada 2006 menjadi The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU).
Pada 1 April 2018, nama BTMU resmi berubah menjadi MUFG secara global, termasuk cabangnya di Indonesia.
Pada akhir 2017, BTMU mengumumkan rencana mengambil alih 40% saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dari Fullerton Financial Holdings Pt Ltd asal Singapura senilai 200 miliar yen (setara Rp 23,7 triliun saat itu) dalam dua tahap.
Di sisi lain, Bank Jateng menerbitkan NCD seri A dengan diskonto 8,5% senilai Rp 970 miliar dan seri B diskonto 8,65% senilai Rp 30 miliar.
Masing-masing seri NCD tersebut akan jatuh tempo pada Mei dan November 2019. Penerbitan ini akan menjadi penerbitan NCD pertama bagi BPD yang dipimpin oleh Supriyatno tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article BTN Terbitkan NCD Rp 2 T, Untuk Refinancing?
MUFG Bank, yang dulunya bernama The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU), menerbitkan NCD Rp 650 miliar dalam tiga seri, sedangkan Bank Jateng menerbitkan Rp 1 triliun dalam dua seri.
MUFG menerbitkan NCD hari ini, sedangkan Bank Jateng kemarin, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pekan ini.
Di sisi lain, dana dari penerbitan obligasi tidak dapat dijadikan modal, dan dana dari penerbitan obligasi subordinasi (sub-debt) hanya sebagian yang dapat menambah modal perusahaan.
Bank terbesar di Jepang berdasarkan aset tersebut menerbitkan NCD IV/Tahap I/2018/seri A dengan diskonto 7,8% per tahun senilai Rp 190 miliar, seri B diskonto 8% per tahun senilai Rp 160 miliar, dan seri C diskonto 8,2% senilai Rp 300 miliar.
Masing-masing seri akan jatuh tempo pada Februari, Mei, dan Desember 2019. NCD seri IV ini akan menggenapi jumlah efek serupa yang pernah diterbitkan MUFG senilai total Rp 1,22 triliun.
MUFG memiliki sejarah panjang perbankan di Negeri Sakura, tepatnya sejak 1656 ketika Konoike Money Changer didirikan keluarga samurai bernama Keluarga Konoike.
Perusahaan penukaran uang ini kemudian menjadi cikal bakal Konoike Bank dan nantinya dimerger menjadi Sanwa Bank pada 1933.
Pasca krisis bank pada 1980-1990-an, konsolidasi terjadi antara Sanwa Bank, Tokai Bank, dan Toyo Trust & Banking Co menjadi United Financial of Japan (UFJ) pada 2002.
Mitsubishi Bank dan Bank of Tokyo pada 1996 juga merger dan menjadi The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi dan UFJ merger pada 2006 menjadi The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU).
Pada 1 April 2018, nama BTMU resmi berubah menjadi MUFG secara global, termasuk cabangnya di Indonesia.
Pada akhir 2017, BTMU mengumumkan rencana mengambil alih 40% saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dari Fullerton Financial Holdings Pt Ltd asal Singapura senilai 200 miliar yen (setara Rp 23,7 triliun saat itu) dalam dua tahap.
Di sisi lain, Bank Jateng menerbitkan NCD seri A dengan diskonto 8,5% senilai Rp 970 miliar dan seri B diskonto 8,65% senilai Rp 30 miliar.
Masing-masing seri NCD tersebut akan jatuh tempo pada Mei dan November 2019. Penerbitan ini akan menjadi penerbitan NCD pertama bagi BPD yang dipimpin oleh Supriyatno tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article BTN Terbitkan NCD Rp 2 T, Untuk Refinancing?
Most Popular