
Pekan Ini Harga Emas, Minyak & Batu Bara Kompak Turun
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
17 November 2018 21:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiga komoditas yaitu emas, minyak mentah, dan batu bara kompak melemah sepanjang pekan kemarin.
Data Refinitiv menunjukkan pelemahan emas terjadi 1,15%, minyak NYMEX 6,2%, minyak Brent 4,87%, dan batu bara terjadi 3,21%. Pelemahan harga minyak lebih disebabkan oleh lima faktor utama.
Faktor pertama adalah produksi. Kelebihan pasokan (oversupply) terjadi karena Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan Rusia bersamaan mengumumkan peningkatan produksi.
Faktor kedua adalah pelonggaran embargo terhadap Iran karena AS membuka pintu kepada delapan negara untuk membeli minyak dari negara asal kucing Persia tersebut.
Ketiga adalah kecaman Trump terhadap rencana negara eksportir minyak (OPEC) menurunkan produksinya tahun depan.
Kecaman tersebut disambut oleh pelaku pasar karena tidak berharap harga minyak naik pada 2019.
Keempat adalah selisih positif (surplus pasokan) 1,36 juta per hari karena permintaan dunia atas minyak yang naik 1,29 juta barel per hari menjadi 31,54 juta barel per hari tahun depan tidak mampu menyerap kenaikan produksi dari 127.000 barel per hari menjadi 32,9 juta barel per hari.
Faktor kelima adalah melemahnya perekonomian China dan negara Asia akibat perang dagang sehingga mengurangi konsumsi minyak dunia.
Di sisi lain, harga batu bara melemah karena serapan konsumsi batu bara yang menurun di China meskipun musim dingin mulai menerpa.
Konsumsi itu tercermin dari stok batu bara pembangkit listrik di China yang naik 0,59% secara mingguan.
Faktor lain adalah rencana perpanjangan pembatasan impor hingga Februari tahun depan yang tentunya akan berdampak pada permintaan dunia yang berkurang dan menekan harga batu bara.
Sumber: Refinitiv
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Sudah Naik 10% Sejak Awal Tahun, Harga Emas Rentan Turun
Data Refinitiv menunjukkan pelemahan emas terjadi 1,15%, minyak NYMEX 6,2%, minyak Brent 4,87%, dan batu bara terjadi 3,21%. Pelemahan harga minyak lebih disebabkan oleh lima faktor utama.
Faktor pertama adalah produksi. Kelebihan pasokan (oversupply) terjadi karena Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan Rusia bersamaan mengumumkan peningkatan produksi.
Ketiga adalah kecaman Trump terhadap rencana negara eksportir minyak (OPEC) menurunkan produksinya tahun depan.
Kecaman tersebut disambut oleh pelaku pasar karena tidak berharap harga minyak naik pada 2019.
Keempat adalah selisih positif (surplus pasokan) 1,36 juta per hari karena permintaan dunia atas minyak yang naik 1,29 juta barel per hari menjadi 31,54 juta barel per hari tahun depan tidak mampu menyerap kenaikan produksi dari 127.000 barel per hari menjadi 32,9 juta barel per hari.
Faktor kelima adalah melemahnya perekonomian China dan negara Asia akibat perang dagang sehingga mengurangi konsumsi minyak dunia.
Di sisi lain, harga batu bara melemah karena serapan konsumsi batu bara yang menurun di China meskipun musim dingin mulai menerpa.
Konsumsi itu tercermin dari stok batu bara pembangkit listrik di China yang naik 0,59% secara mingguan.
Faktor lain adalah rencana perpanjangan pembatasan impor hingga Februari tahun depan yang tentunya akan berdampak pada permintaan dunia yang berkurang dan menekan harga batu bara.
Emas | Harga US$/troy ounce |
16-Nov-18 | 1,206 |
15-Nov-18 | 1,201 |
14-Nov-18 | 1,199 |
13-Nov-18 | 1,207 |
12-Nov-18 | 1,212 |
9-Nov-18 | 1,220 |
Minyak NYMEX | Harga US$/barel |
16-Nov-18 | 56.46 |
15-Nov-18 | 56.46 |
14-Nov-18 | 56.25 |
13-Nov-18 | 55.69 |
12-Nov-18 | 59.93 |
9-Nov-18 | 60.19 |
Minyak Brent | Harga US$/barel |
16-Nov-18 | 66.76 |
15-Nov-18 | 66.62 |
14-Nov-18 | 66.12 |
13-Nov-18 | 65.47 |
12-Nov-18 | 70.12 |
9-Nov-18 | 70.18 |
Batu bara | Harga US$/metrik ton |
16-Nov-18 | 102.5 |
15-Nov-18 | 104.15 |
14-Nov-18 | 103.35 |
13-Nov-18 | 105.5 |
12-Nov-18 | 105.85 |
9-Nov-18 | 105.9 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Sudah Naik 10% Sejak Awal Tahun, Harga Emas Rentan Turun
Most Popular