
Tower Bersama Terbitkan Obligasi Rp 628 Miliar
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
03 October 2018 20:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menawarkan obligasi berkelanjutan III/tahap II/2018 senilai Rp 628 miliar kepada investor.
Berdasarkan keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (3/10/18), obligasi bertenor setahun itu menawarkan kupon 8,5%.
Penawaran umum obligasi itu akan dilakukan hingga 15 Oktober yang akan menggunakan jasa penjamin pelaksana emisi efek dari tiga sekuritas.
Ketiga sekuritas tersebut adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas.
Surat utang itu akan dicatatkan di bursa pada 19 Oktober dan akan membagikan kupon pertama pada 18 Januari 2019.
Sebelum obligasi berkelanjutan III/tahap II ini, obligasi berkelanjutan III/tahap I senilai Rp 608 miliar diterbitkan perseroan pada Juli 2018 dengan tenor 3 tahun dan berkupon 8,5%. Keduanya merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III.
Obligasi berkelanjutan tahap III memiliki jumlah penerbitan maksimal Rp 7 triliun dalam 2 tahun setelah pertama kali diterbitkan pada tengah tahun ini.
Penerbitan obligasi TBIG berkelanjutan III tersebut adalah penawaran surat utang perseroan menggunakan metode penawaran umum berkelanjutan (PUB/shelf registration).
Metode tersebut memungkinkan emiten berkomitmen menerbitkan obligasi dalam jumlah besar dalam rentang 2 tahun dengan mencicil penerbitan obligasinya.
Penerbitan obligasi dapat dilakukan bertahap sehingga dilakukan pada waktu yang dianggap kondusif tanpa perlu menjalani proses administrasi yang panjang.
TBIG adalah perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang mengoperasikan menara telekomunikasi. Perusahaan dikendalikan oleh Saratoga Capital milik taipan Edwin Soeryadjaya dan Provident Capital.
Susunan pemegang saham perseroan terdiri dari PT Wahana Anugerah Sejahtera 29,39%, Provident Capital Indonesia 25,52%, saham treasury 1,86%, dan publik 43,22%.
Sebanyak 99,84% saham Wahana Anugerah Sejahtera dimiliki oleh induk usaha Saratoga Capital yaitu PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Hari ini, saham TBIG naik signifikan yaitu 1,79% menjadi Rp 5.675 dan membentuk kapitalisasi pasarnya di pasar menjadi Rp 25,71 triliun.
Penguatan saham emiten tersebut terjadi justru ketika pasar saham terkoreksi, yang ditunjukkan oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,13% menjadi 5.867.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Jumbo! Emiten Menara Milik Sandi Dapat Utang 10 Bank Rp 4 T
Berdasarkan keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (3/10/18), obligasi bertenor setahun itu menawarkan kupon 8,5%.
Penawaran umum obligasi itu akan dilakukan hingga 15 Oktober yang akan menggunakan jasa penjamin pelaksana emisi efek dari tiga sekuritas.
Surat utang itu akan dicatatkan di bursa pada 19 Oktober dan akan membagikan kupon pertama pada 18 Januari 2019.
Sebelum obligasi berkelanjutan III/tahap II ini, obligasi berkelanjutan III/tahap I senilai Rp 608 miliar diterbitkan perseroan pada Juli 2018 dengan tenor 3 tahun dan berkupon 8,5%. Keduanya merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III.
Obligasi berkelanjutan tahap III memiliki jumlah penerbitan maksimal Rp 7 triliun dalam 2 tahun setelah pertama kali diterbitkan pada tengah tahun ini.
Penerbitan obligasi TBIG berkelanjutan III tersebut adalah penawaran surat utang perseroan menggunakan metode penawaran umum berkelanjutan (PUB/shelf registration).
Metode tersebut memungkinkan emiten berkomitmen menerbitkan obligasi dalam jumlah besar dalam rentang 2 tahun dengan mencicil penerbitan obligasinya.
Penerbitan obligasi dapat dilakukan bertahap sehingga dilakukan pada waktu yang dianggap kondusif tanpa perlu menjalani proses administrasi yang panjang.
TBIG adalah perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang mengoperasikan menara telekomunikasi. Perusahaan dikendalikan oleh Saratoga Capital milik taipan Edwin Soeryadjaya dan Provident Capital.
Susunan pemegang saham perseroan terdiri dari PT Wahana Anugerah Sejahtera 29,39%, Provident Capital Indonesia 25,52%, saham treasury 1,86%, dan publik 43,22%.
Sebanyak 99,84% saham Wahana Anugerah Sejahtera dimiliki oleh induk usaha Saratoga Capital yaitu PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Hari ini, saham TBIG naik signifikan yaitu 1,79% menjadi Rp 5.675 dan membentuk kapitalisasi pasarnya di pasar menjadi Rp 25,71 triliun.
Penguatan saham emiten tersebut terjadi justru ketika pasar saham terkoreksi, yang ditunjukkan oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,13% menjadi 5.867.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Jumbo! Emiten Menara Milik Sandi Dapat Utang 10 Bank Rp 4 T
Most Popular