Milenial, Ternyata Kamu Butuh Dana Pensiun Lebih Banyak

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
19 January 2018 19:21
Kaum milenial memperkirakan dana sebanyak US$ 1 miliar cukup untuk pensiun, tapi ternyata tidak
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia- Anak muda bisa jadi meremehkan jumlah uang yang dibutuhkan untuk membiayai masa tua paska pensiun.

“Sebanyak 34% milenial yakin mereka hanya membutuhkan US$200.000 [setara dengan Rp2,6 miliar] atau kurang dari itu untuk hidup nyaman di masa tua,” menurut laporan dari Aperion Care yang dikutip CNBC Make It. Mereka mensurvei 2.000 milenial untuk mengetahui pendapat mereka tentang penuaan, pensiun dan masa depan secara umum.

“Namun, kenyataannya mereka butuh lebih dari itu. Menurut Asosiasi Pensiunan Amerika, untuk hidup dengan US$40.000 [setara dengan Rp 532,6 juta] per tahun, calon pensiunan harus menabung sekitar US$1,18 juta untuk masa 30 tahun pensiunan.”

Laporan yang sama juga menemukan bahwa hanya 25% dari generasi milenial yang berpendapat bahwa mereka membutuhkan US$1 juta yang setara dengan Rp 13,3 miliar atau lebih untuk hidup nyaman di masa pensiun.

Jumlah yang dibutuhkan untuk tahun keemasan tersebut sangat personal dan bergantung pada gaya hidup dan kebiasaan belanja, tetapi ada beberapa pedoman dasar untuk diikuti jika kamu ingin hidup nyaman setelah pensiun.

Banyak pakar merekomendasikan untuk menyisihkan setidaknya 10% dari pendapatan kamu secepatnya. Laporan tahun 2017 dari International Longevity Centre – UK (ILC-UK) juga menemukan bahwa seseorang harus menabung paling tidak 11%, dan idealnya lebih dari 20%, dari pengeluaran jika mereka ingin “mendapatkan pemasukan pensiunan yang memadai,” yang didefinisikan sebagai 70% dari pendapatan selama bekerja.

Sementara milenial cenderung dicap buruk dalam mengelola keuangan – dan mungkin sangat diremehkan tentang jumlah uang yang dibutuhkan di masa depan – banyak anak muda yang sebenarnya memiliki tabungan pensiun berjumlah enam digit.

Berdasarkan analisis dari Fidelity Investments 2017 terhadap 59.000 milenial yang sudah berkontribusi untuk perencanaan 401(k) selama 10 tahun, saldo rata-rata di akhir Juni 2017 adalah  sebesar $109.400 atau setara dengan Rp 1,4 miliar.

Entah berapapun jumlah yang disisihkan, mulailah untuk membangun jenis tabungan yang cocok dari sekarang dengan mengikuti tiga langkah berikut ini:

1.  Sisihkan pemasukan sebanyak mungkin yang kamu bisa. Jika kamu menggunakan 401(k), batas kontribusi untuk tahun 2018 adalah US$18.500 untuk pekerja di bawah 50 tahun. Jika kamu menggunakan Roth IRA atau IRA tradisional, kontribusi tahunan maksimal adalah US$5.500 untuk pekerja di bawah 50 tahun.

2.  Otomatisasikan kontribusi kamu. Minta perusahaan untuk langsung memotong gaji atau biarkan uangnya diambil langsung dari tabunganmu untuk dikirimkan langsung ke akun pensiun. Lagipula, kamu tidak bisa menggunakan uang yang tidak terlihat.

3. Budayakan kebiasaan untuk menaikkan jumlah tabungan secara konsisten, entah setiap enam bulan, akhir tahun atau kapanpun saat menerima kenaikan gaji. Sekali lagi, jika kamu melakukan otomatisasi dengan mengatur “kenaikan-otomatis,” kamu tidak akan melupakan kontribusimu atau tidak perlu mengingatkan diri sendiri untuk menyisihkan jumlah yang lebih besar.
(gus/gus) Next Article Tips Atur Keuangan Selama Covid-19, Jangan Sampai Boncos

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular