Di LPS Financial Festival, Evelyn Ungkap Cara Raih Cuan dari Medsos

Surabaya, CNBC Indonesia - Konten kreator Evelyn Hutani buka-bukaan terkait keberhasilannya meraih cuan dari media sosial.
Dalam LPS Financial Festival 2025, Evelyn mengungkapkan awal mula ia mendapat penawaran kerja sama dari salah satu brand. Pengalaman ini ia bagikan kepada para peserta yang mengikuti sesi Educational Class Bank Jatim x Evelyn Hutani dengan tema "Cuan Dari Ngonten".
Dia memaparkan bahwa penawaran kerja sama itu bermula ketika dia mengikuti challenge promosi lagu dari penyanyi Isyana Sarasvati. Berbeda dari netizen lain yang mengikuti challenge tersebut dengan meng-cover lagu, Evelyn tampil dengan video komedi.
Video itu menceritakan tentang seorang anak yang menghadapi tekanan dari orang tuanya untuk menjalani diet. Namun program diet tersebut gagal.
"Waktu itu video itu di-duet di Instagram. Pada saat itu belum ada (fitur) Reels. Jadi videonya masuk format di post. Jadi susah untuk dapat traffic dari audiens baru. Lucunya aku di-notice Isyana," terang Evelyn di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (7/8/2025).
Setelah Isyana memposting ulang konten Evelyn, dia mendapatkan penawaran kerja sama dari brand. Adapun penawaran kerja sama tersebut merupakan yang pertama bagi Evelyn.
Dia juga memberikan tips bagi para kreator konten baru yang ingin mendapatkan kerja sama dengan brand. Menurut dia, kreator konten pemula harus lebih dahulu menawarkan kerja sama dengan brand.
"Kebanyakan kreator konten menganggap kalau approach brand, kalian murahan. Padahal ngga gitu. Banyak banget konten yang sudah mengobrol, mereka sepakat sudah bukan eranya menunggu bola," jelas Evelyn.
Sementara itu bagi kreator konten yang belum memiliki banyak followers di media sosial, bisa melakukan penawaran dengan barter. Dalam hal ini kreator konten menawarkan jasa dan brand memberikan produknya.
"Aku yakin kalau brand tertarik, dia pasti oke. Since memang itu ngga bayar. Jadi nothing to lose. Dan jangan perhitungan kalau awal. Kalau awal, kalian butuh portofolio, tidak semua diukur pakai uang," tegas dia.
Lebih lanjut, Evelyn menyarankan untuk menggunakan platform TikTok bagi para kreator konten. Alasannya adalah media sosial ini memiliki pengguna paling besar di dunia dan Indonesia menempati posisi kedua.
"Aku tahu ini dari orang TikTok langsung. memang dia itu se- impactful itu," tutur dia.
Dia pun mencontohkan bahwa tempat makan dan restoran yang ramai pengunjung kerap kali dikarenakan viral di TikTok sebelumnya. Selain tempat, karya seperti lagu juga bisa dikenal masyarakat karena viral di TikTok.
"Kalau ramai di TikTok sudah pasti ramai di Indonesia. Itulah esensi TikTok. Itu memang didesain untuk menjangkau orang-orang baru. Jadi memang kalau kalian baru mulai, kalian harus banget pakai TikTok," pungkas Evelyn.
(dpu/dpu)