CNBC Insight

Belajar dari Badrun, Dapat 'Harta Karun' dari Langit & Jadi Kaya Raya

MFakhriansyah, CNBC Indonesia
21 February 2024 12:00
Uang dolar AS dan Rupiah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberuntungan memang tak bisa diduga. Begitulah yang dialami oleh buruh pabrik asal Gresik bernama Badrun.

Saat sedang memperbaiki genteng, Badrun tidak menduga menemukan 'harta karun' yang mengubah jalan hidupnya. Cerita ini terjadi pada Juni 1975.

Awal mula kisahnya muncul saat Badrun sedang fokus memperbaiki genteng rumahnya yang bocor. Namun, di tengah perbaikan, dia menemukan brosur yang bukan seperti biasa tergeletak begitu saja di genteng. 

"Setelah ia baca, ternyata isi brosur tersebut menyatakan penemunya bisa menukarkan dengan uang kontan," tulis Surabaya Post (4 Juni 1975).

Perlu diketahui, brosur tersebut berasal dari salah satu perusahaan di Surabaya. Dalam rangka perayaan ulang tahun, mereka menerbangkan banyak balon berisi brosur istimewa.

Tentu balon-balon tersebut bisa pergi ke mana saja tergantung arah angin. Jika balon itu pecah dan brosur tersebut ditemukan, maka seseorang bisa menukarkannya dengan uang tunai.

Memang, ini sesuai nominal yang tertera. Dan, nominal hadiah paling besar jatuh di genteng rumah Badrun, yakni Rp 100.000.

Perlu diketahui, pada waktu itu, uang Rp 100.000 di tahun 1970-an, merupakan nilai yang sangat besar. Dengan harga bensin saat itu hanya Rp 57, Badrun bisa membeli ribuan liter bensin.

Kala itu pun, harga emas hanya Rp 2 ribu per gram. Jadi, nominal Rp 100.000 bisa membeli 50 gram emas. 

Apabila memakai standar harga emas masa kini sekarang (1 gram: Rp 1 juta), maka uang Rp 100.000 setara dengan uang Rp 50.000.000 di masa kini. Jelas ini sangat besar di masanya, bahkan melebihi gaji bulanan Badrun sendiri sebagai buruh. Jadi, Badrun benar-benar dapat 'durian runtuh'. 

Badrun akhirnya menukarkan brosur tersebut dengan uang tunai. Sejak itu, harian Surabaya Post menyebut kehidupan Badrun berubah seketika menjadi lebih baik dan sejahtera dari biasanya.

Selain Badrun, ada puluhan orang lain juga yang menukar brosur tersebut. Profesinya mulai dari petani, anak sekolah, karyawan swasta, hingga tentara.

Mereka bermukim di Mojokerto, Gresik, dan Lamongan. Hanya saja mereka mendapat nominal yang cukup rendah, sekitar Rp 50 sampai Rp 550. Tidak seperti Badrun yang memperoleh jackpot Rp 100.000. 


(mfa/sef) Next Article Bongkar Rumah, Kuli Desa Temukan Emas Rp5 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular