CNBC Insight

Nih Rahasia Prabowo Sukses Bisnis di Usia Tua & Punya Rp 2 T

Muhammad Fakhriansyah, CNBC Indonesia
Senin, 11/09/2023 16:10 WIB
Foto: Prabowo Subianto di acara Golkar Institute. (YouTube Golkar Institute)

Jakarta, CNBC Indonesia - Prabowo Subianto tak hanya dikenal sebagai pensiunan militer, politisi dan pejabat publik. Jauh sebelum menjalani kehidupan itu, Prabowo adalah seorang pengusaha. Meski begitu, Prabowo tidak seperti para pengusaha lain yang berdagang sedari muda. Dia justru baru berbisnis di usia tua. Tepatnya di usia 50-an tahun.

Namun, usia bukan penghalang Prabowo untuk bisa sukses berbisnis. Malah, dari bisnis itu dia bisa mengumpulkan kekayaan hingga Rp 2 triliun. Bagaimana ceritanya?

Sebagaimana dipaparkan George Aditjondro dalam Korupsi Kepresidenan (2006), Prabowo baru mulai berbisnis ketika dia pensiun dari dinas militer tahun 1998. Persentuhan dengan dunia bisnis dilakoninya saat tinggal di Aman, Yordania. Diketahui dia sempat menjadi perwakilan kelompok bisnis adiknya Hashim, yakni PT Tirtamas. 


Tak banyak yang diketahui soal jejak bisnis Prabowo di Yordania. Menurut Femi Adi dalam Prabowo: dari Cijantung Bergerak ke Istana (2009), ada kabar tersiar kalau Prabowo sedang menjajaki bisnis minyak di sana. Sebab, era awal 2000-an, produksi minyak sedang meningkat di sana.

Namun, kiprah bisnis Prabowo baru menjadi perhatian ketika pulang kampung ke Indonesia sekitar tahun 2000-an. Mengutip A. Pambudi dalam Kalau Prabowo Jadi Presiden (2009), lima tahun setelah pensiun, Prabowo berhasil memimpin armada bisnis di bawah payung Nusantara Group. Wilayah usahanya terentang dari Kalimantan Timur hingga Kazakhstan.

Bisnis Nusantara Group awalnya bergerak di industri kertas, PT Kiani Kertas. Perusahaan yang berada di Berau, Kalimantan Timur ini awalnya dimiliki oleh 'Raja Hutan' Bos Hasan. Namun, pada tahun 1990-an, perusahaan ini diambil alih negara karena dianggap tidak sehat. Dan karena alasan inilah Prabowo ingin membangkitkan perusahaan kertas tersebut.

Foto: Bakal calon Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke Padang, Sumatra Barat. (Dok. PBB)
Bakal calon Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke Padang, Sumatra Barat. (Dok. PBB)

Dia membeli Kiani Kertas sebesar Rp 1,8 Triliun dan mengubahnya menjadi PT Kertas Nusantara. Sayang, di tangan Prabowo perusahaan itu tak begitu sukses. 

Setelah bermain di industri kertas, Prabowo beralih ke sektor bisnis lain. Tercatat, eks-Pangkostrad ini sempat bermain di bisnis minyak kelapa sawit di PT. Tidar Kerinci Agung. Perusahaan ini didirikan oleh Sang Bapak, Sumitro Djojohadikusumo, pada Juli 1984. Lalu dia juga bisnis perikanan lewat PT Jaladri Nusantara dan sektor migas lewat PT Nusantara Energy. Sedangkan di bidang jasa keamanan dia memiliki PT Gardatama Nusantara.

Secara umum perusahaan-perusahaan dalam naungan Nusantara Energy terbagi atas lima unit usaha, yaitu kertas, kehutanan dan pertanian, pertambangan, perikanan komersial, dan jasa pelayanan profesional. Keseluruhan perusahaan dalam Nusantara Energy Group menampung tidak kurang dari 10 ribu pekerja, dengan total aset sebesar US$ 1 miliar.

Menurut A. Pambudi, rahasia sukses Prabowo berbisnis disebabkan oleh ketepatan momentum. Dia pandai melihat peluang bisnis dari kebangkrutan perusahaan besar yang kolaps pasca krisis ekonomi 1998. Ketika perusahaan-perusahaan besar itu bangkrut dan diambil negara, Prabowo hadir sebagai investor baru untuk memulai kembali gerak perusahaan.

Tak jarang pula, Prabowo turut membeli aset-aset perusahaan tersebut. Bagi Prabowo, bisnis adalah lahan pengabdian yang harus dijalani secara serius. Bukan cuma buat diri sendiri, tetapi juga orang lain dan negara. 

Selain itu, rahasia sukses lain adalah kolaborasi. Diketahui selama menjalani bisnis Prabowo tidak sendirian. Dia menaruh kepercayaan besar kepada rekan politik dan keluarganya. Fadli Zon dalam situs resmi pribadinya menyebut nama-nama seperti Hashim Djojohadikusumo, Widjono Hardjanto, Bambang Atmadja, dan dirinya sendiri sebagai eksekutif yang membesarkan bisnis Prabowo.

Atas dua hal ini, kepandaian melihat peluang dan kolaborasi, pada akhirnya membuat bisnis Prabowo kian membesar. Tak heran jika jenderal purnawirawan ini tergolong sebagai menteri terkaya dengan harta sekitar Rp 2 Triliun. Dan tiap pilpres pun, kekayaan Prabowo selalu menjadi sorotan.


(mfa/mfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global