
Prabowo Umbar Janji Makan Gratis, RI Kudu Sedia Rp300 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mulai mengumbar sejumlah janji. Salah satunya adalah makan gratis bagi seluruh pelajar Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra tersebut dalam konsolidasi partai. Janji tersebut terangkum dalam "Program Best Results Fast 2024-2029".
"Rencana kita memberi makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah, di pesantren, anak-anak balita, dan bantuan gizi untuk ibu hamil," ungkap Prabowo di hadapan kader Partai Bulan Bintang (PBB) dalam acara Konsolidasi Zona III di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dikutip Minggu (10/9/2023).
Prabowo menegaskan dirinya sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan tersebut, termasuk di dalamnya berkomunikasi dan berdiskusi dengan sejumlah pakar.
"Nanti ada yang tanya, apakah bisa? Saudara-saudara, kita sudah hitung matematik. Sumber-sumbernya bisa, asal mau, mau gak berpihak kepada rakyat?" tanya Prabowo kepada seluruh hadirin yang hadir pada acara Konsolidasi PBB.
Janji Prabowo memberi makan gratis kepada seluruh siswa Indonesia bukanlah hal baru. Dalam debat dan kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2019 pun, Prabowo menjadikan program tersebut sebagai kampanye.
Prabowo belum menyebut berapa besaran anggarannya. Namun, berdasarkan hitungan tim CNBC Indonesia Research, program Prabowo setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 266 triliun.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah murid Indonesia dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 57.986.468 jiwa.
Mereka tersebar di berbagai sekolah yang berada di naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.
Prosentase terbesar ada di tingkat Sekolah Dasar (SD) atau selevelnya Madrasah Ibtidaiyah yakni 28, 3 juta.
Merujuk pada Kementerian Pendidikan, jumlah hari efektif sekolah untuk tahun ajaran 2023/2024 adalah 255 hari.
Prabowo menyebut ada program makan gratis dan susu gratis. Harga makan gratis kita anggap saja rata-rata Rp 15.000/anak sementara untuk susu sekitar Rp 3.000 per anak.
Menu makan siang sebesar Rp 15.000 bagi sebagian warga Indonesia tentu akan berbeda tergantung daerahnya.
Untuk ukuran DKI Jakarta, uang sebesar Rp 15.000 tentu sangat kecil dan kemungkinan hanya mendapat nasi, satu jenis sayur serta ayam/ikan kecil.
Bagi daerah lain uang sebesar itu mungkin bisa lebih mewah.
Kami menghitung susu harga Rp 3.000 dengan mempertimbangkan susu UHT ukuran terkecil yakni 125 ml dengan harga termurah.
Harga susu bisa lebih mahal jika ukuran lebih besar serta tergantung merk.
Dengan mempertimbangkan jumlah murid (57,98 juta) dan jumlah hari sekolah (255 hari) maka anggaran untuk makan siang diperkirakan mencapai Rp 221,80 triliun.
Sementara itu, anggaran untuk membeli susu sekitar Rp 44,36 triliun. Jika ditotal maka anggarannya mencapai Rp 266, 16 triliun dalam setahun.
Anggaran tersebut belum menghitung program untuk makanan gratis balita dan bantuan untuk ibu hamil.
Data BPS menunjukkan jumlah balita di Indonesia mencapai 22.094.425 jiwa. Bila satu anak mendapatkan bantuan makan senilai Rp 10.000 per tahun maka anggaran yang dibutuhkan makan gratis setahun mencapai Rp 80,65 triliun.
Jika ditotal dengan program makan gratis untuk seluruh pelajar maka angkanya membengkak menjadi Rp 346,81 triliun. Angkanya bsisa membengkak lagi jika ditambah dengan program untuk ibu hamil dan menyusui.
Lalu, apakah program Prabowo terlalu muluk?
Sejumlah negara sebenarnya sudah memiliki program makan gratis bagi pelajar. Program yang kerap bernama lunch atau meal program for school sudah diimplementasikan di India, di sejumlah negara bagian Amerika Serikat, London(Inggris), Brasil, Estonia, Finlandia, dan beberapa negara Afrika.
India mengalokasikan anggaran INR 11.600 crore atau sekitar US$ 1,4 milar (Rp 21,45 triliun) untuk Mid Day Meal programme pada tahun anggaran 2023/2024.
CNBC INDONESIA RESEARCH