Lewat PUMK, PTBA Sukses Tingkatkan Penghasilan Petani

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Senin, 07/08/2023 15:05 WIB
Foto: dok PTBA

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) secara berkelanjutan terus melaksanakan penyaluran dana Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK). Hingga 2022, program ini telah menyasar 109 Mitra Binaan yang berasal dari sektor industri, perdagangan, perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan jasa.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suherman, mengatakan selain penyaluran dana, pihaknya juga giat melakukan berbagai upaya pembinaan untuk para UMK.

"PTBA juga telah melakukan berbagai upaya pembinaan dan pelatihan untuk UMK, di antaranya kegiatan pengawasan dan pelaporan, pelatihan dan pembinaan dalam rangka peningkatan kapasitas UMK Binaan, fasilitasi dalam promosi produk, serta studi banding ke UMK yang telah sukses," ujar Suherman dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).


Salah satu penerima manfaat dari program PUMK PTBA tersebut adalah Salamun, seorang pengusaha budidaya padi di Desa Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Pada awalnya, hasil budidaya Suherman kurang maksimal karena keterbatasan modal.

Tercatat, Suherman hanya memiliki modal awal Rp 8 juta untuk 1 hektar tanah. Namun, Salamun hanya memperoleh keuntungan kotor Rp 15 juta dalam waktu 3 bulan.

Untungnya, pada 2020, Salamun bergabung menjadi Mitra Binaan PTBA dan menerima pinjaman dari PUMK. Bantuan tersebut digunakannya untuk memenuhi kebutuhan pupuk dan obat-obatan sehingga pertumbuhan dan kualitas padi bisa maksimal.

Setelah mendapat bantuan dari PTBA, Salamun mengaku bahwa hasil penjualannya meningkat drastis. Dia, lanjutnya, kini dapat memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 35 juta per hektar.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PTBA yang telah memberikan bantuan usaha, sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha dalam bidang pertanian padi," jelas Salamun.

Berkat keuntungannya pula, Salamun pun kini juga dapat mengembangkan usahanya di bidang peternakan sapi.

Awalnya dia membeli sepasang sapi jenis Sapi Bali. Seiring berjalannya waktu, peternakan sapi tersebut makin berkembang.Hingga tahun lalu, Salamun sudah pernah menjual anakan/bakalan sapi seharga Rp 8 juta per ekor. Dan pada saat ini, dia sudah memiliki 5 ekor sapi.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global