CNBC Insight

Ternyata Ini Sosok Pemilik Kawasan Elite Pondok Indah

Muhammad Fakhriansyah, CNBC Indonesia
04 July 2023 14:06
Masih menjadi salah satu rangkaian edisi Economic Outlook, CNBC Indonesia menggelar event golf bertajuk CNBC Indonesia Golf Economic Outlook Edition yang diselenggarakan pada Sabtu, (18/3) di Pondok Indah Golf. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Masih menjadi salah satu rangkaian edisi Economic Outlook, CNBC Indonesia menggelar event golf bertajuk CNBC Indonesia Golf Economic Outlook Edition yang diselenggarakan pada Sabtu, (18/3) di Pondok Indah Golf. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wilayah selatan Jakarta pada kurun 1970-an adalah surganya hutan karet. Populasi tumbuhan itu tak sebanyak jumlah manusia. Akibatnya, banyak tempat yang tak terjamah dan antah berantah selama puluhan tahun. Salah satunya kawasan yang kini bernama Pondok Indah.

Sebelum menjelma menjadi kawasan elite, Pondok Indah awalnya lokasi yang menyeramkan: sepi dan jauh dari pusat kota. Namun, bagi pengusaha bernama Ciputra kawasan ini adalah peluang emas untuk mendulang uang.

Sebagaimana dipaparkan dalam otobiografi berjudul Ciputra the Entrepreneur (2019), pria kelahiran 24 Agustus 1931 ini memandang kawasan tersebut di masa depan bakal ramai akibat ledakan populasi penduduk Jakarta. Penduduk yang bekerja di pusat kota akan membutuhkan hunian yang dekat kantor. Maka, kawasan di Jakarta Selatan ini adalah jawabannya.

Untuk membangun ini, Ciputra menggandeng taipan Sudono Salim alias Liem Sioe Liong, yang punya banyak duit dan bekingan besar. Kerjasama inilah yang kemudian melahirkan kesepakatan proyek pembangunan bernama Pondok Indah. 

"Dengan cepat mereka membuat rencana pembangunan sebuah perumahan mewah di bilangan Selatan Jakarta. Ciputra memaparkan kesepakatan itu, diakhiri dengan jabat tangan dengan meminjam Rp 300 juta dari Salim," tulis Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group: Pilar Bisnis Soeharto (2016).

Kontraktor perusahaan ini adalah perusahaan milik Ciputra, PT. Metropolitan Kentjana. Dalam Laporan Keuangan perusahaan tertulis bahwa PT. Metropolitan Kentjana dibangun pada tahun 1972 yang difungsikan untuk mengembangkan kawasan hutan karet dan jin buang anak ini. 

Luas proyek yang digarap seluas 448 hektare dan selesai pada awal 1980-an. Setelah usai dibangun, dalam sekejap rumah-rumah tersebut laku keras. Benar saja, pembelinya adalah pekerja yang ngantor di pusat kota Jakarta. 

Animo masyarakat kian besar ketika Ciputra menyediakan beragam kebutuhan bagi penghuni rumah yang kaya raya. Pada 1989, PT. Metropolitan Kentjana juga membangun Mall Pondok Indah dan lapangan golf. Lalu, pada 1991 perusahaan juga membangun apartemen yang diperuntukkan untuk kantor dan tempat tinggal.

Akibat alih fungsi lahan yang sangat progresif, kawasan Pondok Indah menjadi salah satu kawasan termaju di Jakarta yang mampu berubah dalam kurun waktu kurang dari dua dekade. Seiring waktu, Pondok Indah menjadi primadona hunian bagi orang-orang kaya usai akses jalan ke pusat kota makin terbuka lebar.

Kini, berkat upaya Ciputra harga rumah dan tanah meningkat tak terkira. Pengelolaan kawasan ini tetap dipegang oleh PT. Metropolitan Kentjana Tbk yang terus mengembangkan kawasan dengan membangun pusat perbelanjaan, hotel dan aneka hiburan lain.

Perusahaan yang tergabung dalam Metropolitan Group ini masih diurusi oleh Siti Hartati Murdaya sebagai Presiden Komisaris dan Husin Widjajakusuma sebagai Presiden Direktur. Sedangkan, kepemilikan terbesar jatuh ke perusahaan milik suami Hartati, yaitu Moordaya Poo lewat PT. Karuna Paramita Propertindo sebesar 47,4%. 


(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular