Topindoku Gandeng Dipay Rilis Fitur Transaksi UMKM
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Topindoku bersama Dipay meresmikan kerja sama dalam layanan untuk mempermudah proses transaksi para pelaku usaha UMKM di era digital dan tentunya semakin membuka peluang baru bagi Mitra Topindoku. Peresmian ini berlangsung di Transera Hotel Pontianak pada Senin, 06 Maret 2023, dihadiri oleh Chief Executive Officer Topindoku, Seiko Manito dan Direktur Dipay, Harianto Zheng.
Seiko Manito menuturkan, "Kerjasama yang dilakukan dengan Dipay tentunya menjadikan ekosistem yang dimiliki Topindoku agar semakin lengkap dan bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan digital."
"Dengan menggunakan metode pembayaran Dipay, Mitra dapat menikmati kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran dalam aplikasi Topindoku" ucap Direktur Dipay, Harianto Zheng yang turut memberikan rasa suka cita karena bisa bekerjasama dengan Topindoku.
Dipay yang merupakan anak PT Surya fajar Capital Tbk (SFAN) berharap bisa terus mengembangkan jaringan dan layanan keuangan digital yang mudah dijangkau dan aman di Indonesia khususnya bagi Mitra Topindoku. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung inovasi perkembangan sistem transaksi yang modern dan terintegrasi" tambah Harianto.
Selain itu, Seiko Manito juga memberikan sosialisasi fitur baru yang akan rilis di aplikasi Topindoku, yaitu Topindoku Kurir. Layanan Topindoku Kurir bekerjasama dengan SAP Express sebagai jasa ekspedisi ke seluruh Indonesia. Kedepannya Topindoku akan melebarkan sayap dengan menggandeng perusahaan ekspedisi lainnya.
Dengan adanya Topindoku Kurir, Mitra Topindoku dapat membuka peluang usaha sebagai agen penyedia jasa pengiriman barang dan dokumen dengan modal yang terjangkau, karena pengiriman ini dapat dilakukan langsung dari warung atau toko Mitra. Sebagaimana salah satu misi Topindoku adalah membantu pengusaha baru agar semakin tumbuh dan berkembang.
Seiko Manito menuturkan Topindoku Kurir adalah aksi perusahaan untuk membuka sebanyak mungkin peluang usaha dan mendukung pemulihan ekonomi bagi UMKM.
[Gambas:Video CNBC]
Kisah Pengusaha Tas: Modal Rp100 Ribu Jadi Omzet Rp150 Juta
(Mentari Puspadini/ayh)
