
Lewat SRC, Pemilik Toko Kelontong Ini Sukses Jadi Kontraktor
Jakarta, CNBC Indonesia - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melalui Sampoerna Retail Community (SRC) secara konsisten terus mendukung transformasi dan digitalisasi bagi UMKM toko kelontong.
Salah satu pelaku UMKM yang sudah merasakan dampak langsung SRC adalah Mappaenyong Arief, pengusaha toko kelontong di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Awalnya, dia hanya meneruskan bisnis toko kelontong yang telah dibangun keluarganya sejak lama yang kini bernama SRC Sederhana.
Lambat laun, Arief melakukan berbagai pengembangan, seperti memutuskan bergabung dengan SRC, komunitas toko kelontong terbesar di Indonesia yang berada di bawah binaan PT HM Sampoerna Tbk.
SRC Sederhana pun menjadi anggota SRC di Kabupaten Gowa angkatan pertama pada 2011. Bahkan, kini Arief menjabat sebagai Ketua Paguyuban SRC Gowa, Sulsel. Menurut Arief, sejak bergabung dengan SRC, omzet toko meningkat dan kesempatan pengembangan bisnisnya semakin terbuka berkat bimbingan dan pelatihan Sampoerna.
"Dulu itu kios kecil-kecilan sekali, enggak seberapa. Omzet paling banyak Rp 500.000 sampai Rp 1 juta sehari. Setelah gabung SRC, toko ditata sebagaimana mestinya, omzet menanjak Rp 6 juta, sekarang Rp 10 juta per hari," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).
Kemudian pada 2013, dia melengkapi tokonya dengan layanan transaksi perbankan melalui kemitraan dengan salah satu bank BUMN. Dengan begitu, konsumen bisa melakukan transfer atau menarik uang serta melakukan berbagai transaksi pembayaran.
Di Kabupaten Gowa, lanjutnya, SRC Sederhana menempati peringkat pertama untuk nominal transaksi per bulan yang angkanya bisa mencapai Rp 20 miliar. Layanan ini tak hanya dilakukan secara luring di toko langsung, tapi juga bisa melalui daring.
Arief memasukkan layanan pembelian token, pulsa ponsel, dan lain-lain di akun SRC Sederhana yang ada di ekosistem digital AYO SRC sebagai dukungan digitalisasi bagi UMKM toko kelontong.
"Jadi SRC ini juga sudah menyediakan aplikasi. Saling mendukung semuanya, orang belanja bisa sambil transaksi di aplikasi AYO SRC," jelasnya.
Di SRC, lanjutnya, para anggotanya juga bermitra dan saling mendukung untuk menjadi lebih baik. Pertemuan rutin selalu diadakan sebagai ajang silaturahmi dan berbagi ilmu.
Berkat bimbingan SRC serta kerja kerasnya, kini Arief sudah mempekerjakan 20 karyawan untuk semua lini bisnisnya.
Bahkan dari kesuksesan SRC Sederhana, Arief memiliki modal untuk merambah ke bisnis properti, dan bisa mewujudkan ilmu serta mimpi lamanya. Tak hanya bisnis properti, Arief juga mengembangkan bisnis rental mobil.
Kepada mereka yang sedang membangun usaha, Arief pun berpesan, agar mencintai apa pun pekerjaan dan bisnis yang sedang ditekuni.
"Kalau pekerjaan sudah dicintai, kita rawat, kita urus, dan paling penting jangan takut gagal. Ketika ada kesempatan pertama untuk sukses, lakukan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Sampoerna Retail Community (SRC) saat ini telah memiliki jumlah anggota lebih dari 225.000 toko kelontong dan 6.000-an paguyuban yang tersebar di seluruh Indonesia dan mendapatkan pembinaan untuk mengembangkan usahanya agar lebih berdaya saing.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dapat Bimbingan SETC, Omzet UMKM Ini Sentuh Puluhan Juta
