Pengusaha Laundry Di Bekasi Punya Cara Dorong Inklusi, Simak!

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
13 December 2022 12:08
Bank Raya
Foto: dok Selvian Silviana, seorang pengusaha laundry di Jatiasih Bekasi saat mengedukasi kerabat terkait layanan digital.

Jakarta, CNBC Indonesia - Inklusi keuangan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data Kominfo menyebutkan, pada tahun 2021 tingkat inklusi keuangan di Indonesia naik dibandingkan tahun sebelumnya dan mencapai 83,6%. Jumlah perkembangan inklusi keuangan ini diikuti dengan pertumbuhan yang signifikan dalam kepemilikan dan penggunaan akun/rekening yang juga meningkat menjadi sebesar 65,4% pada tahun 2021.

Presentase penduduk dewasa yang memiliki akun/rekening di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan. Namun, pertumbuhan kepemilikannya lebih tinggi di perdesaan dibandingkan di perkotaan. Di perdesaan, agen bank dan BUMDes turut mendorong peningkatan kepemilikan akun secara siginifikan serta penyaluran bantuan dari Pemerintah juga turut berkontribusi. Di tahun 2020, penerima program bantuan Pemerintah meningkat menjadi 40,8%. Sementara itu, penggunaan uang elektronik meningkat 2,5 kali lipat menjadi 11,7% pada tahun 2021.

Masyarakat juga memiliki peran untuk memberikan pengaruh pada komunitas sekitarnya, seperti yang dilakukan Selvian Silviana, seorang pengusaha laundry di Jatiasih Bekasi, Jawa Barat ternyata lewat cara sederhananya, dia juga ikut berperan dalam mendorong percepatan inklusi keuangan.

Berawal dari keprihatinan akan kurangnya pengetahuan warga sekitar terkait digitalisasi, Silviana, yang sudah 2 tahun lamanya menjalani bisnis laundry ini kemudian berusaha mengedukasi kerabat terdekatnya dengan mengenalkan perbankan digital.

Menurutnya, di era modern seperti sekarang masyarakat harus membuka diri terhadap perkembangan teknologi karena banyak sekali kemudahan yang bisa dirasakan, salah satunya dengan menggunakan perbankan digital.

Berangkat dari sebuah keprihatinan dan inisiatif pribadi, Silviana kemudian bergabung sebagai penyuluh digital yang disebut Sobat Raya. Sobat Raya merupakan nasabah Bank Raya yang juga memiliki kepedulian untuk mensosialisasikan layanan keuangan digital dengan jangkauan yang lebih luas.

"Kalau target, pertama keluarga yang terdekat. Setelah itu tetangga. Karena kebetulan saya punya tempat usaha, yang kerja sama saya, customer banyak. Di lingkungan rumah sama beberapa di kantor teman saya samperin saja," ungkapnya kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

Adapun untuk rentang usia yang disasar yakni 17 hingga 40 tahun. Saat ini persentase yang sudah diberikan sosialisasi mengenai layanan keuangan digital yakni 70% kalangan ibu rumah tangga, sedangkan sisanya generasi muda dan mahasiswa.

Lebih lanjut, dia mengaku bahwa dalam melakukan sosialisasi tersebut, ada beberapa masyarakat yang masih masih belum terlalu paham. Namun tidak sedikit yang masyarakat yang memang sudah memahami layanan keuangan digital lain.

Bank RayaFoto: dok Selvian Silviana, seorang pengusaha laundry di Jatiasih Bekasi saat mengedukasi kerabat terkait layanan digital.

Selanjutnya, Silviana pun menjelaskan mengenai kelebihan layanan perbankan digital kepada masyarakat, seperti gratis transfer, pembayaran tagihan, fitur untuk mengatur keuangan, dan sebagainya.

"Kalau kemudahan saya menggunakan Bank Raya seperti yang saya jelaskan, saya engga harus membayar biaya admin setiap bulan. Kedua saya bisa transfer karena saya punya keluarga, banyak transaksi ke banyak bank. Jadi bisa cukup Bank Raya dan itu gratis. Itu mempermudah dan membantu. Ada fitur saku, jadi bikin saya lebih mudah mengatur keuangan dengan fitur saku ini," kata Silviana.

"Jadi saya ngeliatnya, buat keluarga saya yang ga pingin ribet, dengan pakai bank digital bisa lebih gampang," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro juga menegaskan bahwa Sobat Raya turut andil dalam mempercepat inklusi keuangan. Di mana Sobat Raya membantu mengenalkan kemudahan aplikasi Raya untuk mengatur keuangan, serta menabung praktis dan aman.

"Kita coba menyasar ke demografi yang akan baru mature, umur belasan akhir, dan early 20-an dan 30-an. Di mana kita yakin secara ekonomi akan makin tumbuh ke depannya, dan ini sudah terbukti banyak dari customer demografi kita berada di level tersebut," tegas dia.

Dengan semua komitmen dan dukungan melalui berbagai layanan, dia berharap inklusi keuangan terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan. Di samping itu, Bhimo juga berharap Bank Raya turut berperan menjadi bagian dari ekosistem pembayaran, pembukaan rekening, dan sebagainya.

"Kami berharap dapat tumbuh bersama-sama dengan level literasi keuangan, di mana kami berkomitmen lewat berbagai upaya dan sumber daya kami melakukan literasi keuangan, sehingga kedepannya kita bisa mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya," pungkas Bhimo.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rasa Penasaran Bawa Wanita NTT Ini Jadi AgenBRILink Andalan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular