Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno buka-bukaan tentang kondisi pariwisata di dalam negeri yang terkena hantaman paling parah dari pandemi covid-19.
Hal ini disampaikan dalam segmen Economic Update pada program Closing Bell CNBC Indonesia yang ditayangkan Selasa (9/8/2022).
Menurut Sandiaga, sektor pariwisata kini sudah mulai bangkit. Tempat wisata sudah mulai didatangi oleh wisatawan, baik lokal maupun asing.
Meski demikian, ada sederet tantangan yang harus ditempuh agar pemulihan ini dapat terus berlanjut.
Sandiaga juga memberikan penjelasan mengenai lonjakan harga tiket pesawat hingga tarif masuk Taman Nasional Komodo.
Seperti apa penjelasannya, simak wawancara Sandiaga Uno berikut!
Bagaimana nasib pariwisata di tengah pandemi Covid-19?
Wajib bersyukur bahwa capaian kebangkitan khususnya di sektor pariwisata ini terus menunjukkan kenaikan signifikan dari jumlah wisatawan mancanegara wisatawan nusantara yang terus meningkat dan beragam dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kuartal kedua 5,44% ternyata sektor pariwisata menyumbangkan ada di posisi 1 dan 2 9,76% gimana kita juga melihat bahwa di kuartal kedua ini dengan penanganan pandemi yang terkendali dengan kewaspadaan dan penerapan protokol sektor pariwisata mampu menyumbangkan geliat ekonomi terutama di beberapa sub sektor unggulan seperti hotel menunjukkan peningkatan restoran dan serta perjalanan wisata.
Sektor ekonomi kreatif sebagai suatu sub sektor yang sangat berkembang dilihat dari kuliner kriya dan fashion ini menjadi penyumbang hampir 7,5% dari PDB Indonesia Jadi kami sangat optimis jika kita harus waspada dalam menghadapi ketidakpastian dan terus menyiapkan dan kebijakan yang tepat sasaran tepat manfaat dan tepat waktu maka target pencapaian 1,1 juta lapangan kerja baru di Indonesia di Tahun 2022 ini dapat kita lihat.
Langkah dari pemerintah agar sektor pariwisata bisa bertahan dalam kondisi ini seperti apa?
Sesuai dengan arahan dari bapak Presiden pada sidang kabinet Paripurna kemarin bahwa kita harus menjelaskan What is Inflation. Apa itu inflasi ini harus jelaskan dengan detail kepada publik bahwa inflasi itu adalah terbagi beberapa bagian dan salah satu yang paling terasa dalam yaitu inflasi di sektor pangan yaitu pola sampai di atas 9% ini tidak boleh naik lagi karena ini dipicu oleh ketidaktersediaan supply ada di subsidi rantai pasok.
Hal ini harus kita perbaiki agar harga cabai, bawang, telur dan kebutuhan pokok yang mensuplai subsektor ekonomi kreatif seperti kuliner dan sektor pariwisata lain bisa kita pastikan ke depan dalam keadaan aman terkendali.
Harga tiket pesawat Ini dipicu oleh ketidaktersediaan penerbangan jumlah kursi yang terbatas. Oleh karena itu kita harus memberikan insentif agar jumlah pesawat di tingkatkan secara signifikan.
Jumlah ketersediaan kursi kita tambahkan dan ini adalah peran dari tata kelola ini berkelanjutan di mana resiliensi atau ketangguhan yang tepat kita hadirkan bekerjasama dengan sektor dunia usaha sehingga dampak tingginya harga tiket ini bisa di kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun ini bisa lebih dimoderasi.
Kami terus bergerak dengan cepat berbicara dengan penerbangan. Kita undang dan tanya apa yang diperlukan langkah-langkah apa yang bisa di dorong bikin Garuda percepat replikasinya. Untuk grup-grup bagaimana kita juga bisa segera merealisasikan penambahan jumlah pesawat agar pelayanan kepada destinasi destinasi wisata unggulan segera kita siapkan masa liburan di akhir tahun 2022.
Sehingga harga-harga tiket jauh lebih terjangkau dan juga jumlah wisatawan mancanegara di 550 juta pergerakan 1,8 juta wisatawan mancanegara ini bisa tercapai.
Sejauh ini koordinasinya seperti apa terkait kenaikan tiket pesawat?
Iya banyak yang sudah mau healing, benerin feeling karena ini yang menjadi suatu trend bagi anak-anak milenial dan generasi Z. Oleh karena itu koordinasi kementerian dan lembaga terus kita lakukan di Kementerian Perhubungan dengan juga pengelola bandara otoritas yang terkait juga kita dengan maskapai-maskapai.
Kita melihat bagaimana memberikan bimbingan guidance bahwa market ini sekarang sangat membutuhkan dan demand. Saat ini sangat strategis dimana semua pihak bisa bergandengan tangan dan harapannya juga tentunya dekat situasi geopolitik yang memicu harga avtur yang tinggi ini kalau kita bisa mendapatkan proposal inovasi.
Ada upaya-upaya agar kita bisa mendapatkan suplai bahan bakar yang lebih terjangkau bagi maskapai penerbangan dan juga bagaimana pada maskapai penerbangan itu bisa didorong untuk memberikan pelayanan tambahan di saat nanti.
Seperti apa konsep ekonomi berkelanjutan di sektor kreatif dan juga pariwisata ?
Kini menjadi tren adalah dan ecotourism karena dekat dengan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Ini benar-benar menjadi daya tarik Indonesia karena kita punya alam dan wisatawan nusantara yang menjadi basis dan misalkan wisatawan mancanegara itu secara target dan segmentasi.
Fokusnya pelestarian alam sosial, ekonomi, budaya dan mulai dari sampai penerapan energi terbarukan di destinasi wisata seperti di Bali kita kan dorong penggunaan kendaraan listrik baik motor maupun mobil.
Pemberdayaan masyarakat desa desa wisata ini tiba-tiba menjadi daya tarik tersendiri yang dijual karena kearifan lokal yang dijual apa kehidupan sehari-hari penarikan dan ternyata di era digitalisasi ini dengan Posting yang mungkin bisa fantastik
Promosi digital marketing sangat mempengaruhi dan pengurangan karbon seperti yang kami sediakan maupun juga kegiatan menanam pohon dan grup ini menjadi salah satu potensi dari pariwisata yang kita bisa dikembangkan secara digital dan juga berkelanjutan Kami yakin dengan konsep ini tahun 2024 pada kita menciptakan lapangan kerja baru bisa terealisasikan lebih lanjut.
Ada beberapa lokasi wisata overtourism justru berpotensi untuk merusak lingkungan, bagaimana solusinya?
Boleh dikatakan Bali itu sempat dikategorikan sebagai sumber ecotourism dengan 6 juta kunjungan tapi ternyata sebetulnya 6 juta itu kalau kita lakukan pembagian tidak akan menumpuk semuanya di Bali Selatan. Kita kembangkan juga Bali Barat, Bali Utara, Bali Timur dan ini akan mendistribusikan beban ekosistem dari sisi ke pariwisata dan ekonomi kreatif kita.
Taman Nasional Komodo Ini yang kemarin sempat menjadi buah bibir viral sebelum memberikan suatu arahan agar upaya konservasi dan upaya pemanfaatan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat ini bisa dilakukan secara beriringan.
Keberlanjutan lingkungan pariwisata yang berkualitas ini menjadi fokus utama pertama dan bagaimana memanjangkan lama tinggal dari wisatawan yang datang itu biasanya 23 hari bisa menjadi 45 hari.
Kedua bagaimana dengan yang mengubah paradigma kunjungan wisatawan yang frekuensinya lebih turun ini bisa kita bandingkan dengan kolektif pendek yaitu belanja yang berkualitas. Ini memberikan dampak terhadap ekonomi lokal membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM ekonomi kreatif dan pariwisata, membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Terakhir presiden juga mendorong investasi di sektor barang jadi kita bicara mengenai konsep Destination certification industri.
Satu sisi ada pertimbangan dari paket wisata domestik yang dinaikkan dan membuat masyarakat kecewa, gimana solusinya?
Terkait dengan hal ini ingin terus perbaiki komunikasi kepada publik bahwa kita ini mintanya di Borobudur yang diumumkan kenaikan tarif yakni terkait menaiki bangunan candi Borobudur.
Pada saat itu kita umumkan bahwa akan ada aspek dari pembatasan dan untuk menaiki Candi Borobudur akan dikenakan biaya konservasi. Hanya saja sesuai dengan pertimbangan dan masukan banyak akhirnya pembatasan dilanjutkan tapi pembatalan dari tarif yang semula sudah disosialisasikan.
Taman Nasional Komodo merupakan inisiatif yang baik dalam upaya konservasi ini dan sosialisasinya masih perlu upaya konservasi. Ini adalah prioritas di samping itu kita harus buat penataan agar sisi ekonomi dan suatu destinasi wisata itu juga bisa menjadi lahan penghasilan bagi masyarakat setempat tentunya untuk peningkatan Kesejahteraan Rakyat.
Upaya konservasi dan upaya peningkatan ekonomi itu harus berjalan beriringan khususnya di Pulau Komodo dan pulau Padar. Dibatasi karena itu merupakan temuan dari para ahli bahwa 2 pulau ini tidak bisa menampung kunjungan wisatawan yang akan membebani ekosistem pariwisata di kedua pulau ini.
Untuk memecah perjalanan itu bukan hanya di satu atau dua tempat tapi kita berikan opsi. Kita harapkan ini dapat meningkatkan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat yang di Labuan Bajo sendiri.
Kita memantau selain di Borobudur ternyata kunjungan wisatawan terus meningkat. Kita bangun terus infrastruktur yang penting kita bangun yang ramah lingkungan agar bisa menampung peningkatan kunjungan wisatawan memberikan kue ekonomi kepada masyarakat setempat tapi tidak merusak lingkungan yang ada di masing-masing destinasi.
Semakin masif ke depannya seperti apa penerapan ekonomi digital?
Awal penciptaan lapangan kerja hilang saat pandemi dan sekarang kita dalam negeri dalam proses 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024 ekonomi digital adalah menjadi tulang punggung dalam upaya kita melakukan satu pendekatan sejarah holistik.
Kita juga berikan pelatihan Digital marketing dan peningkatan kemampuan digitalisasi dari SDM di sektor Parekraf. Kami menyakini program gerakan nasional bangga buatan Indonesia akan melakukan onboarding di tahun 2024 terhadap 30 juta.
Dan kita harapkan jadi stimulus untuk 600.000 digital yang hadir setiap tahunnya dengan target kontribusi sebesar Rp 4400 Triliun tahun 2030 dari segi PDB ini 16% dari PDB kita lebih besar dari sektor pariwisata yang di sekitar 4 sampai 5 sektor ekonomi kreatif 7 sampai 8%.
Kalau melihat investasi di sektor Parekraf ini masih tertinggal dan harus kita tingkatkan ke depan
Adakah rencana blue print atau mapping untuk bisa memasarkan ke kancah dunia lebih masif lagi?
Uncertainty complexity and full of ambiguity jadi sangat bergejolak sangat kompleks syarat tertentu ketidakpastian dan penuh dengan ambiguitas. Oleh karena itu blueprint besar sudah kita siapkan untuk Parekraf dan kita punya koridor yang bisa tapi kita harus bola fleksibel bagaimana kebijakan kita ini bisa merespon apa yang terjadi di situasi lapangan sesuai dengan perintah dari Presiden.
Saat ini kita tuh harus on the ground kita harus melihat sendiri bagaimana big data, menggunakan kolaborasi, inovasi dan adaptasi. Kita mampu untuk mempromosikan dengan segmented targeted Digital marketing karena kita berbeda sekali pasca pandemi.
Kita harus menggunakan cara-cara baru yang lebih maju di mana kita mempromosikan dari segi nature san culture. Alam kita yang indah pengelolaan yang berkelanjutan bagaimana kita ke budaya itu sendiri dan keberlanjutan lingkungan.
Menurut saya program program promosi yang dulu sempat kita lakukan mungkin akan memiliki kemampuan untuk mengakses atau mempenetrasi pasar seperti dulu. Sementara kerjasama kerjasama yang baru dengan micro-influencer dengan target marketing kepada spesifik market.
Saya yakin model bisnis ini membuat para pelaku usaha sudah sangat mengerti pasar dan produk positioning nya. Mereka juga mengerti strategi promosi nya dan juga bagaimana penerapan digitalisasi dan ekosistem bisnis.
Jadi saya sangat optimis dan saya sangat menaruh harapan yang besar sekali sektor ekonomi kreatif ini akan mampu untuk tampil lebih.
Kalau ada salah satu ekonomi kita yang menyebutkan bahwa pariwisata ini bintang baru ekonomi Indonesia ini kita harapkan akan menjadi kenyataan begitu besar. Sebab sudah mulai terlihat ada perubahan - perubahan permainan begini kita akan menunggu seperti apa gebrakan gebrakan baru dari sektor pariwisata.