Jurus Baru Pemerintah Bangkitkan Pelaku UMKM yang Terpuruk

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
08 November 2021 17:37
Optimisme Smesco Promosikan UKM RI di Tengah Tantangan Global (CNBC Indonesia TV)
Foto: Leonard Theosabrata (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 telah berdampak besar kepada para pelaku UMKM. Mereka mengalami keterpurukan dan penurunan omzet yang menurun tajam. Berbagai upaya pun telah dan akan terus dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan keadaan itu.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, dengan dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Bank Indonesia (BI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Smesco Indonesia menginisiasi sebuah proyek bernama 'KRTA'.

Menurut dia, KRTA merupakan salah satu hasil dari inisiatif 'Future Fashion' dari SMESCO LABO di bawah Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Proyek itu bertujuan untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan pengayaan kapasitas bagi pelaku industri kecil dan menengah.

"Jadi dengan research and development yang dilakukan para ahli di bidangnya dalam proyek ini, maka para pelaku industri kecil dan menengah dapat dengan lebih mudah mengadopsi hasilnya sehingga dapat membantu usaha mereka saat ini dan di masa mendatang," ujar Leonard saat acara keterangan pers KRTA (Program untuk UKM Fashion Indonesia) di Jakarta, Senin (8/11/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan UMKM membutuhkan suatu wadah berkreasi dan bereksperimen. Keberadaan SMESCO LABO dapat menjadi mata rantai baru antara pemerintah, inisiator, dan pelaku UMKM dalam merespons isu, ide, dan pengembangan produk.



Dalam inisiatif perdana ini, SMESCO berkolaborasi dengan LAKON Indonesia untuk mengembangkan para UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Rangkaian siluet tersebut diberi judul ARADHANA yang akan ditampilkan daring di pagelaran perdana KRTA pada 11 November 2021 mendatang.

Bersama dengan Lakon Indonesia, SMESCO juga mengadakan eksperimen mengenai potongan untuk mempertahankan kesempurnaan teknik tradisional dan mempertimbangkan penggunaan berbagai bahan tekstil tradisional seperti batik, tenun ikat, dan songket.

"Dengan menciptakan inspirasi untuk mengolah wastra tersebut, itu artinya kita membuka peluang agar kain tradisional tidak hanya dapat dipakai oleh masyarakat daerah penghasil melainkan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini juga untuk mewujudkan berbagai hal yang dapat menjadi modal baru bagi mereka dalam mengembangkan usaha mereka dari masa ke masa," kata Leonard.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK: Laju Kredit Terus Ditopang UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular