
Dibina BNI, Sepatu Lukis Asal Jogja Menembus Ekspor 3 Benua
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 March 2020 15:51

Jakarta, CNBC Indonesia- Keewa Footwear, salah satu UMKM pilihan binaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), kian moncer membidik pasar global. Produsen sepatu berbahan kulit asli yang diproduksi buatan tangan (handmade) menawarkan desain yang menarik yang sudah dijual ke pasar global, meski belum partai besar.
Dany, pemilik Keewa Shoes, menceritakan hal tersebut kepada CNBC Indonesia Indonesia, Selasa (4/3/2020) di sela pameran dan pelatihan di Kantor Pusat BNI, Jakarta. "Saat ini sepatu Keewa sudah dipasarkan ke Kanada, Jepang, Australia, Arab Saudi, Malaysia, hingga Filipina," terang Dany.
Sementara dari dalam negeri, beberapa influencer maupun artis yang sudah memakai sepatu Keewa, mulai dari artis Novita Angie dan Alya Rohali.
Harga sepatu lukis, yang menjadi signature series produsen sepatu asal Sleman, Yogyakarta ini bernilai jual tinggi Rp 2,2 juta karena melibatkan seniman di kota pelajar tersebut. Namun, yang membuat harga sepatu ini dibanderol tinggi karena dibuat secara handmade, bukan buatan pabrik. Dia menuturkan, saat ini sudah memiliki 8 pekerja dengan rata-rata omzet per bulan Rp 100 juta.
"Semua kulit asli, kalau sepatu lukis kerja sama dengan seniman Jogja. Lukisannya tergantung permintaan dari konsumen," katanya.
Dany melanjutkan, saat ini, hampir seluruh komponen sepatu Keewa dibuat di dalam negeri, hanya ada beberapa komponen yang diimpor dari Italia karena pertimbangan kualitas.
Bantuan BNI
Melalui bantuan dari BNI, dia menjelaskan, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran, salah satunya undangan kurasi dari 30 UMKM terbaik pilihan BNI. Beberapa yang terpilih, nantinya akan diundang berpameran di New York, Amerika Serikat dan bekerja sama dengan Kedutaan Besar AS.
"Sejauh ini lebih banyak pameran di Yogyakarta, tahun ini dapat kesempatan ikut kurasi," jelasnya.
Pemimpin Divisi Bisnis Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menjelaskan, BNI berperan aktif dalam mengembangkan UMKM pada beragam sektor, mulai dari fashion, kerajinan, hingga kuliner Indonesia.
UMKM Unggulan BNI ini telah diseleksi dengan berbagai kategori yang sangat ketat, sehingga dapat mewakili Indonesia untuk melakukan pameran di luar negeri sekaligus membuka pasar ekspor kerajinan Indonesia. Sebanyak 65% UMKM Unggulan yang hadir pada acara kali ini telah melakukan ekspor dan kontak dagang dengan pembeli dari luar negeri.
Tidak hanya pameran saja, UMKM binaan BNI juga bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami juga berharap, upaya kami ini dapat memberikan kesempatan kepada UMKM binaan BNI untuk meningkatkan kualitas produknya, karena dengan berpameran, mereka dapat melihat produk-produk dari peserta pameran lainnya, sehingga dapat melakukan perbaikan disain, motif, hingga packaging," kata Corporate Secretary BNI Meiliana.
(dob/dob) Next Article Apindo Apresiasi Upaya BNI Dorong UMKM Go Global
Dany, pemilik Keewa Shoes, menceritakan hal tersebut kepada CNBC Indonesia Indonesia, Selasa (4/3/2020) di sela pameran dan pelatihan di Kantor Pusat BNI, Jakarta. "Saat ini sepatu Keewa sudah dipasarkan ke Kanada, Jepang, Australia, Arab Saudi, Malaysia, hingga Filipina," terang Dany.
Sementara dari dalam negeri, beberapa influencer maupun artis yang sudah memakai sepatu Keewa, mulai dari artis Novita Angie dan Alya Rohali.
Harga sepatu lukis, yang menjadi signature series produsen sepatu asal Sleman, Yogyakarta ini bernilai jual tinggi Rp 2,2 juta karena melibatkan seniman di kota pelajar tersebut. Namun, yang membuat harga sepatu ini dibanderol tinggi karena dibuat secara handmade, bukan buatan pabrik. Dia menuturkan, saat ini sudah memiliki 8 pekerja dengan rata-rata omzet per bulan Rp 100 juta.
"Semua kulit asli, kalau sepatu lukis kerja sama dengan seniman Jogja. Lukisannya tergantung permintaan dari konsumen," katanya.
Dany melanjutkan, saat ini, hampir seluruh komponen sepatu Keewa dibuat di dalam negeri, hanya ada beberapa komponen yang diimpor dari Italia karena pertimbangan kualitas.
Bantuan BNI
Melalui bantuan dari BNI, dia menjelaskan, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran, salah satunya undangan kurasi dari 30 UMKM terbaik pilihan BNI. Beberapa yang terpilih, nantinya akan diundang berpameran di New York, Amerika Serikat dan bekerja sama dengan Kedutaan Besar AS.
"Sejauh ini lebih banyak pameran di Yogyakarta, tahun ini dapat kesempatan ikut kurasi," jelasnya.
Pemimpin Divisi Bisnis Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menjelaskan, BNI berperan aktif dalam mengembangkan UMKM pada beragam sektor, mulai dari fashion, kerajinan, hingga kuliner Indonesia.
UMKM Unggulan BNI ini telah diseleksi dengan berbagai kategori yang sangat ketat, sehingga dapat mewakili Indonesia untuk melakukan pameran di luar negeri sekaligus membuka pasar ekspor kerajinan Indonesia. Sebanyak 65% UMKM Unggulan yang hadir pada acara kali ini telah melakukan ekspor dan kontak dagang dengan pembeli dari luar negeri.
Tidak hanya pameran saja, UMKM binaan BNI juga bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami juga berharap, upaya kami ini dapat memberikan kesempatan kepada UMKM binaan BNI untuk meningkatkan kualitas produknya, karena dengan berpameran, mereka dapat melihat produk-produk dari peserta pameran lainnya, sehingga dapat melakukan perbaikan disain, motif, hingga packaging," kata Corporate Secretary BNI Meiliana.
![]() |
(dob/dob) Next Article Apindo Apresiasi Upaya BNI Dorong UMKM Go Global
Most Popular