
Pasar Modal Jatuh, Ke Mana Orang Kaya Pindahkan Uangnya?
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
06 August 2019 18:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks S&P 500 tercatat mengalami kerugian sebanyak US$ 1,4 triliun atau sekitar Rp 19.600 triliun (kurs Rp 14.000). Tak hanya itu, indeks Dow Jones Industrial Average juga anjlok 767 poin pada hari Senin (5/8/19).
Lalu, ke mana-mana investor yang biasanya menempatkan dananya di pasar saham? Sebut saja Warren Buffet, investor kelas kakap yang telah mengantongi banyak portofolio bergengsi.
Dilansir Foxbusiness, Selasa (8/6/2019), Buffet melalui Berkshire Hathaway tercatat memiliki sejumlah besar uang tunai yaitu US$ 122 miliar atau hampir Rp 1.750 triliun.
Buffet pernah mengatakan, jumlah tersebut memang besar dan di luar ekspektasinya. Meski jumlahnya besar, namun banyak yang mengaku kecewa dengan pemilik Berkshire Hathway tersebut.
"Di tahun-tahun mendatang, kami berharap untuk memindahkan sebagian besar kelebihan likuiditas kami ke dalam bisnis yang akan dimiliki secara permanen oleh Berkshire," tulis Buffett di suratnya ang ditujukan kepada pemegang saham.
Setidaknya ada 12 perusahaan yang menjadi incaran Buffet. Di antaranya adalah Altria, Bed Bath & Beyond, CBOE, Capri Holdings, CNX Midstream Partners, Cognizant Technology Solutions, Cummins, EQM Midstream Partners, Micron Technology, Regeneron Pharmaceuticals, Tapestry dan Urban Outfitters.
Kondisi ini kontras jika melihat pergerakan beberapa bursa saham yang mengalami penurunan. Tak hanya bursa Amerika, kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga terjebak di zona merah: indeks Nikkei turun 0,65%, indeks Shanghai anjlok 1,56%, indeks Hang Seng jatuh 0,67%, indeks Straits Times terkoreksi 0,74%, dan indeks Kospi terpangkas 1,51%.
(dob)
Lalu, ke mana-mana investor yang biasanya menempatkan dananya di pasar saham? Sebut saja Warren Buffet, investor kelas kakap yang telah mengantongi banyak portofolio bergengsi.
Dilansir Foxbusiness, Selasa (8/6/2019), Buffet melalui Berkshire Hathaway tercatat memiliki sejumlah besar uang tunai yaitu US$ 122 miliar atau hampir Rp 1.750 triliun.
Buffet pernah mengatakan, jumlah tersebut memang besar dan di luar ekspektasinya. Meski jumlahnya besar, namun banyak yang mengaku kecewa dengan pemilik Berkshire Hathway tersebut.
"Di tahun-tahun mendatang, kami berharap untuk memindahkan sebagian besar kelebihan likuiditas kami ke dalam bisnis yang akan dimiliki secara permanen oleh Berkshire," tulis Buffett di suratnya ang ditujukan kepada pemegang saham.
Setidaknya ada 12 perusahaan yang menjadi incaran Buffet. Di antaranya adalah Altria, Bed Bath & Beyond, CBOE, Capri Holdings, CNX Midstream Partners, Cognizant Technology Solutions, Cummins, EQM Midstream Partners, Micron Technology, Regeneron Pharmaceuticals, Tapestry dan Urban Outfitters.
Kondisi ini kontras jika melihat pergerakan beberapa bursa saham yang mengalami penurunan. Tak hanya bursa Amerika, kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga terjebak di zona merah: indeks Nikkei turun 0,65%, indeks Shanghai anjlok 1,56%, indeks Hang Seng jatuh 0,67%, indeks Straits Times terkoreksi 0,74%, dan indeks Kospi terpangkas 1,51%.
(dob)
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular