4 Pemuda di Balik Startup Unicorn Milik Indonesia

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
28 October 2018 12:12
Empat pemuda di balik startup unicorn Indonesia.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Startup tumbuh menjamur di Indonesia belakangan ini, hampir seluruhnya dimotori oleh anak-anak muda kreatif di bidangnya.

Indonesia bahkan sudah memiliki empat startup yang bergelar unicorn. Unicorn merupakan julukan untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar (Rp 15,2 triliun).


Di balik startup unicorn tersebut, ada empat pemuda yang membangun perusahaan tersebut hingga sesukses sekarang. Berikut lima pemuda di balik startup unicorn tersebut yang dirangkum CNBC Indonesia, Minggu (28/10/2018).

1. William Tanuwijaya
William Tanuwijaya merupakan pria di balik startup unicorn Tokopedia. Pria asal Pematangsiantar, Sumatera Utara, ini mengawali startup dari nol. Bahkan ia sempat menjadi operator warnet hingga akhirnya berhasil perusahaan sendiri melalui internet.

4 Pemuda di Balik Startup Unicorn Milik IndonesiaWilliam Tanuwijaya (Foto: CNBC Indonesia/Arina Yulistara)
Kini perusahaan startup yang didirikannya selama kurang lebih delapan tahun itu sudah dipercaya banyak investor besar mulai dari East Ventures, CyberAgent Ventures, Beenos, Sequoia Capital dan SoftBank. Dikabarkan omzet Tokopedia juga sudah mencapai triliunan rupiah setiap bulan.

2. Nadiem Makarim
Nadiem Makarim menjadi penggagas di balik startup pertama Indonesia yang mendapat gelar unicorn, yakni Go-Jek. Ia berhasil mendapatkan gelar tersebut setelah enam tahun berdiri. Ide membuat Go-Jek diakui Nadiem karena pengalamannya sendiri yang suka naik ojek pangkalan.

Nadiem MakarimFoto: REUTERS/Darren Whiteside
Nadiem Makarim
Berangkat dari kegelisahannya, tercetus ide membuat aplikasi layanan Go-Jek. Setelah enam tahun berdiri, Go-Jek berhasil menjadi unicorn di 2016. Bahkan di 2017, pendanaan yang sukses diraih Go-Jek menjadi yang tertinggi dibanding startup lainnya.

3. Ferry Unardi
Traveloka merupakan perusahaan rintisan Ferry Unardi bersama dua temannya, Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Platform jual-beli tiket online itu menyandang gelar unicorn sejak 2017. Traveloka menjadi perusahaan kedua setelah Go-Jek yang bergelar unicorn. Gelar tersebut didapatkannya setelah lima tahun berdiri.

Ferry UnardiFoto: ist
Ferry Unardi
Latar belakang pendidikan sebagai insinyur software engineer yang membuat Ferry membangun Traveloka. Meski awalnya tak percaya diri, Ferry berhasil bisa mengembangkan Traveloka menjadi startup raksasa seperti saat ini.



4. Achmad Zaky
Situs jual-beli BukaLapak baru menjadi startup unicorn Indonesia di awal tahun ini.

Achmad ZakyFoto: ist
Achmad Zaky
BukaLapak didirikan oleh Achmad Zaky. Berawal dari kepercayaannya terhadap dunia internet yang akan menjadi masa depan Indonesia, Zaky memutuskan untuk serius mengembangkan e-commerce. Tak disangka, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mampu membuat BukaLapak menjadi perusahaan raksasa.


(prm) Next Article 3 Pemuda Di Balik Startup Unicorn Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular