Jack Ma Tak Suka Rekrut Orang yang Ahli!
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 October 2018 16:34

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Jack Ma, pendiri raksasa teknologi asal China Alibaba, ternyata tidak bisa lepas dari pengalaman dan pelajaran yang ia dapat ketika masih menjadi seorang guru.
Saat berbincang dengan Presiden Bank Dunia (World Bank/ WB) Jim Yong Kim dalam sesi Disrupting Development - How Digital Platforms and Innovation are Changing the Future of Developing Nations, Jumat (12/11/2018), ia mengatakan seorang wirausaha haruslah selalu bersikap optimistis dan siap belajar.
"Saya tidak suka merekrut seorang yang ahli," ujarnya. "Tidak ada ahli masa depan, semua ahli ada di masa lalu."
Ia mengaku lebih senang merekrut orang-orang yang senang bekerja dalam tim dan cerdas.
"Beri mereka waktu, biarkan mereka melakukan kesalahan," kata Jack Ma. "Tidak ada istilah orang terbaik di dunia, kita melatihnya."
Ia sendiri mengaku membuat banyak sekali kesalahan di masa-masa awal perusahaannya mendapatkan pinjaman senilai US$5 juta (Rp 76 miliar). Pria yang sekarang menjadi orang terkaya nomor dua di China itu merekrut banyak wakil presiden dari beberapa perusahaan.
Salah satunya datang dengan mengajukan proposal pemasaran senilai US$12 juta dan mengaku belum pernah menyusun proposal di bawah US$10 juta dolar.
"Itu bukan salahnya. Itu kesalahan saya. Dia ini mesin Boeing 747 namun yang ia gerakkan adalah sebuah traktor," kata Jack Ma yang langsung disambut tawa hadirin.
Ia juga mengaku tidak ada pegawai yang mau bergabung dengannya di awal-awal Alibaba didirikan sebab mereka tidak paham apa itu internet.
"Selain itu nama Alibaba aneh sekali buat mereka dan mereka bilang untuk apa bekerja di sana," katanya sambil tertawa.
"Lalu saya bilang kenapa mereka harus bergabung. Itu karena tidak akan pernah ada polisi yang mengetuk pintu kami. Kami tidak akan pernah melakukan kejahatan."
Ia juga mengatakan tidak pernah menjanjikan kesuksesan atau kekayaan bagi karyawannya. Alih-alih ia mengatakan selama mereka bekerja bersama, makan selalu akan ada hasilnya.
"Sekarang pun saya katakan kepada setiap orang yang bergabung, ini bukan Jack Ma yang memberi Anda kesempatan tapi Anda sendiri yang membuka peluang untuk diri Anda sendiri," katanya.
Alibaba saat ini menjadi perusahaan teknologi raksasa dengan berbagai bidang usaha, dari layanan e-commerce hingga pembayaran digital. Sahamnya juga telah dicatatkan di bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street.
(roy/roy) Next Article Kisah Hidup Jack Ma, Bos Alibaba
Saat berbincang dengan Presiden Bank Dunia (World Bank/ WB) Jim Yong Kim dalam sesi Disrupting Development - How Digital Platforms and Innovation are Changing the Future of Developing Nations, Jumat (12/11/2018), ia mengatakan seorang wirausaha haruslah selalu bersikap optimistis dan siap belajar.
"Saya tidak suka merekrut seorang yang ahli," ujarnya. "Tidak ada ahli masa depan, semua ahli ada di masa lalu."
Ia sendiri mengaku membuat banyak sekali kesalahan di masa-masa awal perusahaannya mendapatkan pinjaman senilai US$5 juta (Rp 76 miliar). Pria yang sekarang menjadi orang terkaya nomor dua di China itu merekrut banyak wakil presiden dari beberapa perusahaan.
Salah satunya datang dengan mengajukan proposal pemasaran senilai US$12 juta dan mengaku belum pernah menyusun proposal di bawah US$10 juta dolar.
"Itu bukan salahnya. Itu kesalahan saya. Dia ini mesin Boeing 747 namun yang ia gerakkan adalah sebuah traktor," kata Jack Ma yang langsung disambut tawa hadirin.
Ia juga mengaku tidak ada pegawai yang mau bergabung dengannya di awal-awal Alibaba didirikan sebab mereka tidak paham apa itu internet.
"Selain itu nama Alibaba aneh sekali buat mereka dan mereka bilang untuk apa bekerja di sana," katanya sambil tertawa.
"Lalu saya bilang kenapa mereka harus bergabung. Itu karena tidak akan pernah ada polisi yang mengetuk pintu kami. Kami tidak akan pernah melakukan kejahatan."
Ia juga mengatakan tidak pernah menjanjikan kesuksesan atau kekayaan bagi karyawannya. Alih-alih ia mengatakan selama mereka bekerja bersama, makan selalu akan ada hasilnya.
"Sekarang pun saya katakan kepada setiap orang yang bergabung, ini bukan Jack Ma yang memberi Anda kesempatan tapi Anda sendiri yang membuka peluang untuk diri Anda sendiri," katanya.
Alibaba saat ini menjadi perusahaan teknologi raksasa dengan berbagai bidang usaha, dari layanan e-commerce hingga pembayaran digital. Sahamnya juga telah dicatatkan di bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street.
![]() |
(roy/roy) Next Article Kisah Hidup Jack Ma, Bos Alibaba
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular