
Survei BI Triwulan IV-2017
Kegiatan Dunia Usaha Melambat, Produksi Turun
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
11 January 2018 18:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengenai dunia usaha tidak begitu baik. Hasil survei menunjukkan kegiatan dunia usaha pada triwulan IV-2017 lebih rendah dari periode sebelumnya di triwulan III-2017.
"Saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha triwulan IV-2017 sebesar 7,40% yang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 14,32%," demikian hasil laporan Survei BI seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (11/1/2018).
SBT merupakan tolak ukur beberapa sektor ekonomi. Semakin tinggi SBT maka makin tinggi ekspansi dari sektor ekonomi tersebut.
Survei BI menunjukkan perlambatan kegiatan dunia usaha disebabkan oleh penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Di mana SBT tercatat negatif 1,40%.
"Ini akibat faktor musiman dan kondisi cuaca yang kurang mendukung aktivitas pertanian," tambah penjelasan BI.
Di samping itu, perlambatan kegiatan usaha pada triwulan IV-2017 juga disebabkan oleh menurunnya kegiatan usaha sektor industri pengolahan yang mencatat SBT sebesar -0,12%. "Lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,76%," tulis BI.
Sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha, tingkat penggunaan kapasitas produksi juga menurun dari 75,99% pada triwulan III-2017 menjadi 75,05% pada triwulan IV-2017. Dari sisi tenaga kerja, hasil survei mencatat SBT jumlah tenaga kerja triwulan IV-2017 terkontraksi sebesar -0,89%, turun dari SBT 0,13% pada periode sebelumnya.
"Kegiatan dunia usaha diperkirakan akan membaik pada triwulan I-2018. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi sebesar 13,96%," demikian BI.
Optimisme peningkatan kegiatan usaha juga terindikasi dari perkiraan tingkat penggunaan tenaga kerja dan investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan terjadi pada seluruh sektor, terutama sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan, jasa-jasa dan industri pengolahan. Peningkatan kinerja industri pengolahan pada triwulan I-2018 juga terindikasi dari Purchasing Managers Index-SKDU yang berada pada fase ekspansi sebesar 51,95%.
(dru) Next Article Bentuk Brand dan Perluas Pasar, UMKM Perlu Hijrah ke Online
"Saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha triwulan IV-2017 sebesar 7,40% yang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 14,32%," demikian hasil laporan Survei BI seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (11/1/2018).
SBT merupakan tolak ukur beberapa sektor ekonomi. Semakin tinggi SBT maka makin tinggi ekspansi dari sektor ekonomi tersebut.
"Ini akibat faktor musiman dan kondisi cuaca yang kurang mendukung aktivitas pertanian," tambah penjelasan BI.
Di samping itu, perlambatan kegiatan usaha pada triwulan IV-2017 juga disebabkan oleh menurunnya kegiatan usaha sektor industri pengolahan yang mencatat SBT sebesar -0,12%. "Lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,76%," tulis BI.
Sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha, tingkat penggunaan kapasitas produksi juga menurun dari 75,99% pada triwulan III-2017 menjadi 75,05% pada triwulan IV-2017. Dari sisi tenaga kerja, hasil survei mencatat SBT jumlah tenaga kerja triwulan IV-2017 terkontraksi sebesar -0,89%, turun dari SBT 0,13% pada periode sebelumnya.
"Kegiatan dunia usaha diperkirakan akan membaik pada triwulan I-2018. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi sebesar 13,96%," demikian BI.
Optimisme peningkatan kegiatan usaha juga terindikasi dari perkiraan tingkat penggunaan tenaga kerja dan investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan terjadi pada seluruh sektor, terutama sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan, jasa-jasa dan industri pengolahan. Peningkatan kinerja industri pengolahan pada triwulan I-2018 juga terindikasi dari Purchasing Managers Index-SKDU yang berada pada fase ekspansi sebesar 51,95%.
(dru) Next Article Bentuk Brand dan Perluas Pasar, UMKM Perlu Hijrah ke Online
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular