Raja HP Indonesia Rebut Tahta Nomor 1, HP China Minggir

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Sabtu, 27/12/2025 14:45 WIB
Foto: Jasa Service HP. (CNBC Indonesia/Novina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan pasar smartphone Tanah Air kembali memanas. Setelah beberapa waktu dipenuhi dominasi merek-merek asal China, kini peta kekuatan berubah drastis dan satu nama lama kembali menguasai puncak, menggeser para rival yang sebelumnya memimpin.

Perubahan ini menjadi sinyal penting preferensi konsumen Indonesia tengah bergerak. Kombinasi strategi produk, harga, dan teknologi membuat satu pemain kembali naik takhta sebagai raja HP di Indonesia.


Laporan terbaru Counterpoint Research untuk kuartal III-2025 menunjukkan, Samsung berhasil merebut kembali posisi puncak sebagai merek smartphone dengan pangsa pasar terbesar di Tanah Air.

Produsen asal Korea Selatan itu mencatatkan kinerja pengiriman yang solid dengan pertumbuhan 30% year-on-year (YoY). Capaian tersebut membuat pangsa pasar Samsung melonjak dari 17% pada kuartal III-2024 menjadi 20% pada periode yang sama tahun ini, sekaligus mengantarkannya kembali ke posisi teratas.

Tak hanya Samsung, merek yang bermain di segmen entry-level juga tampil agresif. Infinix mencuri perhatian dengan lonjakan pengiriman hingga 45% YoY, yang mendorong pangsa pasarnya naik dari 9% menjadi 12% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, Xiaomi masih mencatat pertumbuhan pengiriman sebesar 5% YoY. Namun, pencapaian tersebut belum cukup menahan penurunan pangsa pasar, yang turun dari 19% pada kuartal III-2024 menjadi 17% pada kuartal III-2025.

Di sisi lain, Oppo hanya membukukan pertumbuhan minimal 1% YoY, dengan pangsa pasar melemah dari 18% menjadi 16%.

Tekanan lebih besar dialami Vivo. Pengiriman mereka bahkan turun -6% YoY, sehingga pangsa pasar menyusut dari 17% ke 14%.

Counterpoint mencatat pasar HP Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup kuat pada kuartal ketiga 2025. Berdasarkan laporan tersebut, pengiriman smartphone tumbuh 12% YoY, didorong meningkatnya minat pada perangkat entry-level, adopsi teknologi AI, serta semakin banyaknya pilihan ponsel 5G dengan harga terjangkau.

Menurut Research Associate Counterpoint Research, Ridwan Kusuma, pertumbuhan pasar tahun ini mencerminkan perubahan perilaku pengguna yang semakin mengandalkan smartphone untuk produktivitas dan hiburan.

"Market smartphone Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen," ujar Ridwan, dikutip dari detikcom, Sabtu (27/12/2025).


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tiktok di Amerika Serikat Resmi Diakuisisi!