Tanda Kiamat Sudah Dekat Muncul di Daun

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
24 December 2025 06:45
Hutan. (Dok. Pixabay)
Foto: Hutan. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanda kiamat pemanasan global muncul di dedaunan. Pohon-pohon di hutan terancam mati jika masalah ini terus bertambah serius.

Pohon memiliki tugas untuk melakukan fotosintesis serta menyerap karbondioksida dan melepas oksigen ke atmosfer. Biasanya pohon akan terpapar sinar matahari dan menyerap air dengan akarnya.

Karena matahari yang terlalu terik membuat temperatur menjadi panas. Pada akhirnya proses fotosintesis juga ikut berakhir.

Gregory Goldsmith dari Chapman University in California beserta timnya melakukan penelitian pada beberapa bagian hutan tropis. Mereka menemukan hutan tropis tersebut telah mendekati batas temperatur yang mengganggu proses fotosintesis.

"Studi menunjukkan bahwa dedaunan di hutan tropis di tempat dan waktu tertentu telah menembus batas temperatur kritis," kata Goldsmith.

Sebagai informasi, pohon di hutan tropis bisa melakukan fotosintesis hingga suhu 46,7 derajat Celcius. Namun kemampuannya bisa bergantung pada beberapa hal, termasuk populasi hutan, jumlah daun di pohon dan kanopi.

Tim dari Northern Arizona University menggunakan data dari sensor ECOSTRESS NASA mengukur temperatur permukaan Bumi. Cara ini dilakukan untuk mengetahui daun di hutan tropis telah kepanasan dan tidak bisa melakukan fotosintesis.

Data yang dikumpulkan dari pantauan satelit selama 2018-2020 divalidasi dengan sensor permukaan yang berada di pucuk pohon lima hutan Brasil, Puerto Rico, Panama, dan Australia.

Dari hasil analisis ditemukan temperatur kanopi hutan memuncak di suhu 34 derajat Celcius pada musim kering. Sebagian daun telah masuk 40 derajat Celcius, bahkan sebagian kecilnya (0.01%) melampaui temperatur krisis 46,7 derajat Celcius setidaknya sekali dalam musim kering.

Science Alert juga menemukan penutupan stomata atau proses menutup pori-pori daun, bisa merusak daun. Sebab daun tidak bisa mendinginkan diri melalui proses tranpirasi

Tim peneliti juga melakukan simulasi dengan data yang mereka miliki. Cara ini ditempuh untuk memahami respon hutan tropis pada kenaikan temperatur dan kekeringan yang makin sering terjadi.

Hasil simulasi menunjukkan 1,4% dari pucuk kanopi hutan bisa berhenti berfotosintesis di masa depan sebagai dampak pemanasan global.

Sementara saat suhu melampaui 3,9 derajat Celcius, hutan diperkirakan tidak bisa tahan lagi. Daun akan kering dan pohon di seluruh hutan mati satu persatu.

Para peneliti menekankan perhitungan yang dihasilkan ini baru sebatas probabilitas. Bisa sangat parah saat adanya perubahan temperatur.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kiamat Sudah Dekat, Monyet Mati Massal, Kelelawar Berjatuhan


Most Popular
Features