Pohon Alkitab Hidup Lagi Berkat Biji Misterius Berusia 1.000 Tahun

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
22 December 2025 20:20
Ilmuwan menumbuhkan pohon misterius dari benih berusia 1.000 tahun. (Dok. Guy Eisner via CNN Internasional)
Foto: Ilmuwan menumbuhkan pohon misterius dari benih berusia 1.000 tahun. (Dok. Guy Eisner via CNN Internasional)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para peneliti berhasil menghidupkan pohon dari benih misterius berusia 1.000 tahun lalu. Kabarnya tumbuhan tersebut disebutkan dalam Alkitab dan berkhasiat untuk kesehatan.

Benih berusia 1.000 tahun itu ditemukan di sebuah gua di Gurun Yudea pada 1980-an. Baru puluhan tahun kemudian, Pendiri Pusat Penelitian Pengobatan Alami Louis L. Borick di Yerusalem, Sarah Sallon mencoba menanam benih itu dalam penelitian dengan tim yang dibentuknya dan ditulis dalam jurnal Communications Biology pada 10 September 2024 lalu.

Ternyata muncul tunas kecil setelah benih ditanamkan lima minggu kemudian. Tanaman itu tumbuh subur dan menjadi pohon dengan tinggi 3 meter, meski tidak berbunga atau menghasilkan buah.

Sallon menjelaskan dia curiga benih tersebut tanaman yang disebut dalam teks kuno di wilayah itu. Termasuk juga diungkapkan dalam Alkitab, atau digambarkan sebagai Balsam Yudea.

Saat itu, getah harum dari pohon disebut sangat dicari. Hasil tanaman juga diekspor ke seluruh dunia.

"Kami menanamnya pada tahun 2010 (dan) sekarang sudah tahun 2024. Mengapa kami menunggu begitu lama [untuk menerbitkan penelitian]? Karena saya ingin memastikan bahwa itu bukan Balsam Yudea. Dan bagaimana saya bisa tahu pasti? Dengan menciumnya," kata Sallon.

Tanaman yang timnya tanam tak pernah mengeluarkan aroma apa pun. Kemudian, mereka melakukan analisis fitokimia pada getah, daun, dan cabangnya.

Penelitian dilakukan dengan menguji senyawa aromatik. Hal serupa ditemukan pula pada mur, tanaman yang masih kerabat dekat dengan benih 1.000 tahun itu.

Hasilnya tanaman itu bukan Balsam Yudea. Namun kemungkinan adalah sumber balsem obat yang disebut tsori.

"Berdasarkan semua hal ini, itu bukanlah balsam Yudea, melainkan sepupu dekatnya, dan salah satu Commiphora nonaromatik yang merupakan gudang harta karun senyawa obat," ungkapnya.

Pemimpin penelitian senior di bidang biologi benih dan stres di Royal Botanis Gardens London, Louise Colville mengatakan benih dengan masa hidup yang luar biasa sangatlah langka dan sangat beruntung.

"Yang mengejutkan dalam cerita ini adalah itu hanya satu benih dan bisa memiliki satu kesempatan untuk berkecambah adalah keberuntungan yang luar biasa," papar Colville.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Perintahkan NASA Hancurkan 2 Satelit Bumi, Dampaknya Fatal


Most Popular
Features