7 Aplikasi Agar Foto Mirip Hasil Kamera DSLR dan Tips Potret Pakai HP

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 16/12/2025 20:30 WIB
Foto: Samsung Galaxy S25. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Foto berkualitas tinggi sudah bisa dihasilkan hanya dengan bermodalkan smartphone saja. Jadi banyak orang tak perlu lagi membeli kamera DSLR yang harganya juga tidak begitu murah.

Foto-foto mirip hasil DSLR ini bisa juga didapatkan dengan beberapa aplikasi. Di dalamnya juga telah memuat fitur seperti pengaturan ISO, shutter speed, fokus manual, white balance, dukungan format RAW, dan efek bokeh.

Berikut 7 aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk hasil foto terbaik:


1. Open Camera (Android - Gratis dan Open Source)

Sifatnya yang open-source, membuat aplikasi terus diperbarui oleh komunitas. Aplikasi ini cocok untuk pemula atau yang ingin belajar fotografi lebih mendalam.

Ini beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan melalui Open Camera:

• Manual focus
• ISO dan shutter speed
• Exposure lock
• Leveling otomatis
• Dukungan RAW dan HDR

Kelebihan: Ringan, gratis, tanpa iklan
Kekurangan: Desain antarmuka sederhana

2. ProCam X - HD Camera Pro (Android - Freemium)

Kalau kamu mencari pengalaman kamera layaknya DSLR, ProCam X menawarkan:

Berikut beberapa kemampuan ProCam X yang bisa dimanfaatkan:

• Kontrol manual penuh
• Perekaman video 4K
• Burst mode
• Slow-motion dan timelapse
• Fokus manual dan filter real-time

Kelebihan: Tampilan modern dan user-friendly
Kekurangan: Beberapa fitur hanya tersedia di versi berbayar

3. Camera FV‑5 (Android - Berbayar)

Aplikasi Camera FV-5 cocok untuk Anda yang ingin eksplorasi teknik fotografi seperti light painting atau astrofotografi. Berikut beberapa fitur di dalamnya:

• Shutter speed panjang (long exposure)
• ISO manual
• Focus bracketing
• Dukungan RAW/DNG
• Time-lapse dan intervalometer

Kelebihan: Presisi tinggi untuk setting manual
Kekurangan: UI tampak teknis dan kompleks

4. Manual Camera DSLR Pro (Android - Berbayar)

Aplikasi ini dinilai cocok untuk mempelajari dasar fotografi digital. Ini beberapa fitur di dalamnya:

• ISO, shutter, fokus, white balance
• Format RAW dan JPEG
• Histograms dan light meter
• Geotagging


Kelebihan: Ideal untuk latihan exposure triangle
Kekurangan: Perlu Android 5.0 ke atas dan sensor yang kompatibel

5. ReLens Camera (iOS & Android - Freemium)

ReLens memiliki efek bokehnya yang menyerupai kamera lensa besar. Selain itu memiliki dukungan AI dan simulasi depth map.

Ini beberapa kemampuan dalam aplikasi:

• Mengatur aperture (F1.4-F20)
• Menciptakan efek bokeh setelah pemotretan
• Merekam video 4K dengan blur natural
• Editing background blur secara manual

Kelebihan: Efek bokeh realistis, cocok untuk portrait
Kekurangan: Butuh HP dengan sensor kamera tinggi

6. Adobe Lightroom Camera (Android & iOS - Gratis/Premium)

Aplikasi ini cocok untuk workflow profesional, dari mulai pemotretan hingga pengeditan dalam satu aplikasi. Ini daftar beberapa fitur Adobe Lightroom Camera:

• Mengambil foto dalam format RAW
• Mengatur ISO, shutter, fokus, white balance
• Menyinkronkan langsung ke akun Adobe Creative Cloud
• Mengedit hasil jepretan langsung dengan preset profesional

Kelebihan: Terintegrasi dengan Adobe suite
Kekurangan: Beberapa fitur hanya bisa diakses lewat langganan

7. Focos (iOS)

Buat pengguna iPhone, Focos menciptakan foto portrait dengan efek bokeh profesional yang disesuaikan setelah pengambilan gambar. Simak fiturnya berikut ini:

• Fokus ulang setelah foto diambil
• Simulasi lensa DSLR
• Kontrol aperture dan bentuk bokeh
• Depth map editing

Kelebihan: Hasil blur halus dan alami
Kekurangan: Hanya kompatibel dengan iPhone dual camera atau lebih

Tips Memaksimalkan Hasil Foto DSLR dari HP

Selain menggunakan aplikasi, cara memotret dengan foto adalah kunci menghasilkan foto dengan kualitas kamera DSLR. Berikut adalah beberapa tipsnya:

1. Pakai Tripod

Biasakan untuk menggunakan tripod atau penyangga untuk membuat HP berdiri dengan stabil. Khususnya saat mengambil foto dalam keadaan cahaya redup atau shutter speed lambat.

Tripod akan mengurangi masalah blur karena tangan bergetar saat mengambil foto.

2. Hindari Digital Zoom

Coba untuk menghindari penggunaan digital zoom. Ambil foto dari jarak aman dan crop pada waktu editing untuk mempertahankan ketahaman dan minim noise.

3. Aktifkan Mode Manual (Pro Mode)

Model manual akan membuat hasil foto bisa menyesuaikan kondisi cahaya dan gaya foto yang diinginkan.

4. Gunakan Format RAW

Format RAW akan menyimpan detil dan informasi warna yang lebih banyak. jadi proses editing menjadi lebih fleksibel tanpa kehilangan kualitas gambar.

5. Manfaatkan Cahaya Alami

Foto dengan cahaya alami akan membuat hasil foto yang lebih natural dan profesional. Hindari menggunakan flash karena akan membuat foto terlalu terang.

6. Perhatikan Komposisi dan Framing

Pakai aturan sepertiga (rule of thirds) atau aktifkan grid di layar kamera. Objek utama tidak harus selalu di tengah, namun berani untuk bereksperimen dengan angle dan perspektif untuk hasil yang artistik.

7. Edit dengan Aplikasi Profesional

Untuk menyempurnakan hasil foto, gunakan aplikasi edit foto seperti Snapseed, Lightroom Mobile, atau VSCO. Aplikasi akan mengatur seperti eksposur, kontras, hingga efek warna dan tone agar tampak lebih sinematik.

8. Jaga Lensa Tetap Bersih

Pastikan lensa kamera HP bersih dan terbebas dari sidik jari atau debu. Bersihkan kamera sebelum menggunakannya untuk hasil lebih baik.

9. Ambil Banyak Foto (Burst Shot)

Gunakan mode burst atau ambil beberapa foto. Jadi Anda bisa mendapatkan lebih banyak foto untuk memilih hasil yang terbaik.

10. Eksplorasi Gaya Fotografi

Pakai berbagai genre foto seperti portrait, landscape, macro, night photography, atau street photography. Jadi keterampilan foto lebih terasah dan dapat menemukan gaya khas sendiri.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BAKTI Komdigi: Pilar Utama Pemerataan Konektivitas Nusantara