Update Bencana Banjir Sumatra: Jaringan di Aceh Baru 50% Pulih

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 10/12/2025 17:05 WIB
Foto: Warga desa menebang kayu-kayu yang hanyut oleh banjir bandang, berniat menggunakannya sebagai material untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak di Garoga, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025). (YT HARIONO / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca banjir dan longsor di Sumatra akhir November lalu, jaringan telekomunikasi mulai berangsur membaik. Namun belum semua jaringan pulih, khususnya di daerah Aceh.

"Hingga saat ini di Sumatera Barat sudah stabil di angka 98% Di Sumatera Utara kurang lebih di angka 96% Dan untuk Aceh kita sekarang tengah fokus untuk terus meningkatkan. Tadi saya disampaikan Telkomsel sudah 50% Beberapa hari lalu kita masih 40%," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga, di Jakarta, Rabu (10/12/2025).


Dia menjelaskan percepatan-percepatan untuk memulihkan jaringan terus dilakukan. Termasuk berkoordinasi dengan pihak operator di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Menteri Komdigi, Nezar patria menjelaskan harapannya khusus di Aceh bisa pulih 75% selama masa tanggap darurat. Untuk itu, pihaknya juga berkorodinasi dengan PLN terkait listrik.

"Tapi yang listrik, listrik kita masih up and down. Jadi kita terus koordinasi dengan PLN untuk soal ini. Kita targetnya bisa 75% dulu lah. Paling tidak bisa ter-cover daerah-daerah yang masih kritikal. Dan butuh bantuan telekomunikasi agar memperlancar jalur bantuan logistik ke daerah-daerah yang terdampak," jelasnya.

Komdigi juga bekerja sama dengan Pertamina terkait BBM untuk genset yang digunakan pula untuk menyuplai listrik. Nezar memastikan suplai BBM telah membaik, jadi masalah tersebut sudah bisa diatasi.

Nezar menambahkan pemulihan terus dilakukan. Tim Balai Monitoring dan tim Satgas yang dibuat bersama opsel terus bekerja di tempat terdampak.

Terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Marwan O. Baasir juga menjelaskan infrastruktur seperti listrik, jalan, akses, dan air yang jadi masalah untuk pemulihan. Pihak opsel juga terus mengupayakan pemulihan dan juga memberikan layanan bagi wilayah terdampak.

"Usaha teman-teman operator usaha memulihkan segera networknya. Listrik, infrastruktur, genset dicari, semua dicari, semua diupayakan. Starter pack, kuota, produk, mereka udah upaya semuanya," ungkap Marwan.

"Tapi memang ini tergantung betul banget listrik," dia menambahkan.

Nezar menegaskan bantuan Starlink, internet berbasis satelit di wilayah terdampak, dipastikan gratis. Pembebasan biaya itu berlaku selama sebulan, dan masuk dalam kebijakan perusahaan yang dimiliki miliarder Elon Musk.

"Enggak, starlinknya itu kan gratis ya. Berdasarkan yang diumumkan oleh starlink untuk daerah bencana di Aceh. Selama satu bulan diberikan gratis. Ini layanan starlink memang sudah jadi kebijakan perusahaan mereka untuk membantu daerah-daerah bencana. Jadi bukan cuma di Aceh saja atau di Sumatera saja," kata Nezar.

Dia mengatakan Starlink yang diberikan pemerintah dipastikan gratis. "Tapi kan Starlink ini bukan cuma pemerintah saja. Ada juga pribadi-pribadi yang punya Starlink," ungkapnya.

Starlink tersebut ditempatkan di beberapa titik. Khusus di Aceh, berada di daerah seperti Pidi Jaya, Bireun, Tamiang, dan Bener Meriah.

Nezar mengucapkan terima kasih untuk kebijakan Starlink. Sebab bisa memenuji konektivitas yang dibutuhkan di daerah bencana.

Jaringan Starlink, dinilai Nezar telah bekerja dengan baik. Masyarakat yang terdampak telah memanfaatkannya secara optimal.

"Beberapa unit Starlink yang sudah kita drop itu dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat. Semalam saya juga melakukan Zoom ya dengan teman-teman yang bekerja di Tamiang. Teman-teman yang bekerja di Bener Meriah. Dan alhamdulillah koneksinya baik. Koneksinya baik dengan melakukan starlink itu. Walaupun ada sedikit latensi gitu. Mungkin karena cuaca juga. Karena semalam hujan deras di daerah timur Aceh gitu," jelas Nezar.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ungkap Kolaborasi Industri, Kesiapan Infrastruktur-Investasi AI