Anak dan Remaja Mulai Ditendang dari Instagram

Jakarta, CNBC Indonesia - Instagram dan Facebook mulai menutup akun yang digunakan remaja Australia di bawah 16 tahun. Ini dilakukan jelang pemberlakuan aturan negara tersebut yang melarang media sosial untuk anak dalam kelompok usia tersebut mulai 10 Desember 2025 mendatang.

"Meski kami berupaya menghapus seluruh pengguna yang kami tahu berusia di bawah 16 tahun paling lambat 10 Desember, kepatuhan pada hukum akan jadi proses yang berkelanjutan dan berlapis," kata juru bicara Meta, dikutip dari The Guardian, Jumat (5/12/2025).

Bulan lalu, Meta yang memiliki kedua media sosial itu mengatakan akan mulai menutup akun pada 4 Desember. Perusahaan juga akan memblokir pembuatan akun baru pada mereka berusia di bawah 16 tahun.

Perusahaan mempersilahkan pengguna mengajukan banding jika perusahaan salah mengidentifikasi pengguna dewasa sebagai anak di bawah 16 tahun.

Pada Februari lalu, Komisioner Safety melaporkan setidaknya ada 150 ribu akun Facebook dan 350 ribu akun Instagram yang akan terdampak karena digunakan oleh penggjna berusia 13-15 tahun.

Pengguna Threads akan terdampak dengan kebijakan baru ini. Sebab pengguna harus memiliki akun Instagram untuk menggunakannya.

Jumlah pengguna Threads kemungkinan sebagian dari pemegang akun Instagram.

Menteri Komunikasi, Anika Wells memastikan media sosial itu akan disebut melanggar hukum jika seorang anak bisa memiliki akun pada 10 Desember 2025. Namun dia menyadari filter usia itu perlu waktu untuk benar-benar diterapkan.

Platform yang melanggar aturan dan gagal mencegah anak di bawah 16 tahun akan menghadapi denda sebesar 49,5 juta dollar Australia atau Rp 545 miliar.

Selain media sosial dalam keluarga Meta, pemerintah setempat mengidentifikasi TikTok, Snapchat, X, Reddit, Kick, Twitch hingga YouTube sebagai pihak yang perlu menerapkan larangan pengguna media sosial bagi anak-anak.

Hampir semua media sosial memastikan akan mengikuti aturan. Namun X dan Reddit belum menyatakan kepatuhan pada larangan yang diterapkan di Australia pekan depan.