MARKET DATA

Warga RI Makin Sering Jajan Pakai QRIS, Dompet Digital Laku Keras

Intan Rakhmayanti Dewi,  CNBC Indonesia
04 December 2025 12:35
Pedagang menjajakan dagangannya dengan sistem pembayaran cashless di Pasar PSPT Tebet Jakarta Selatan, Selasa (26/2). Banyaknya Sektor UMKM di Indonesia yang belum tersentuh online, Menkominfo menggalakkan gerakan Pramuka UMKM jualan online Nasional. Dikutip Detikcom Berdasarkan data McKinsey Global Institute, nilai transaksi UMKM yang beralih ke online akan berkembang dua kali lebih cepat. Sayangnya, dari 59,9 juta UMKM itu baru 3,97 juta UMKM yang sudah go online. Saat ini, startup yang sudah bergelar unicorn di Tanah Air adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Penyebutan unicorn yang disematkan kepada startup tersebut karena mereka berhasil memiliki valuasi bisnisnya di atas USD 1 miliar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), lembaga terkait, dan enam e-commerce marketplace, yakni Blanja, Blibli, Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Tokopedia menggagas Gerakan UMKM Jualan Online. Agar gerakan tersebut tersebar merata di seluruh Indonesia, tercatat sekitar 376 kegiatan akan digelar di lebih dari 70 kota. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pedagang menjajakan dagangannya dengan sistem pembayaran cashless di Pasar PSPT Tebet Jakarta Selatan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - OVO menegaskan perannya sebagai salah satu pemain dalam ekosistem pembayaran digital Indonesia.

Chief Operating Officer OVO, Eddie Martono, mengatakan aplikasi OVO hari ini telah diunduh lebih dari 121 juta kali.

Berdasarkan data yang dipaparkan, OVO kini telah menjangkau lebih dari 3 juta merchant QRIS, sebagian besar di antaranya adalah UMKM.

Pada 2025, sekitar 700-800 ribu UMKM tercatat bertransaksi menggunakan OVO. Jangkauan ini tersebar di lebih dari 800 kota dan kabupaten di Indonesia.

OVO mencatat dampak signifikan dari adopsi QRIS. Pertumbuhan penggunaan QRIS OVO meningkat 61%, sementara nilai transaksi UMKM melalui QRIS OVO naik lebih dari 35% year-on-year.

Eddie menyebut OVO juga memperkuat dukungan kepada UMKM melalui kolaborasi dengan Grab.

"Dan disini juga kita bekerjasama dengan Grab, di mana kita bisa serve UMKM tidak hanya UMKM tersebut bisa dijual di GrabFood, tetapi juga bisa menerima pembayaran digital QRIS lewat OVO," ujar Eddie dalam acara Media Luncheon: Catatan Akhir Tahun OVO 2025 di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Sementara itu, jumlah titik top-up OVO, baik online maupun offline, telah menembus 8 juta titik.

Dari sisi perilaku transaksi pengguna, tiga kategori terbanyak di e-wallet OVO ialah transportasi, makanan-minuman (F&B), dan telekomunikasi.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arigato! 17 Agustus di Jepang Sudah Bisa Jajan Pakai QRIS


Most Popular