MARKET DATA

Sinyal HP di Aceh Masih Susah, Komdigi Ungkap Alasan dan Kapan Pulih

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
03 December 2025 09:50
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid memastikan percepatan pemulihan jaringan seluler di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat dan Sumatra Utara. (Dok. Komdigi)
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid memastikan percepatan pemulihan jaringan seluler di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat dan Sumatra Utara. (Dok. Komdigi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai bencana banjir bandang di Sumatra pada akhir November lalu, jaringan seluler di beberapa wilayah mulai membaik. Dalam rapat koordinasi di Medan hari Senin lalu tercatat lebih dari 90% pemancar di Sumatra Barat dan Sumatra Utara telah kembali pulih.

Khusus di Aceh masih ada 60% menara belum beroperasi. Ini dikarenakan ada kendala listrik dan tengah diupayakan untuk bisa kembali normal.

"Para operator seluler melaporkan, di Sumbar sudah 95 persen pulih dan Sumut 90 persen. Untuk Aceh, kendala listrik masih menyebabkan sekitar 60 persen menara tidak beroperasi. Pemerintah bersama operator dan PLN terus bekerja agar layanan segera normal kembali," kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid, dikutip Rabu (3/12/2025).

Dalam keterangan resmi itu tercatat per Senin (1/12/2025) pukul 00:00 WIB, total 2.804 menara mengalami gangguan di seluruh tiga provinsi tersebut. Jumlahnya terdiri dari 1.969 menara di Aceh, 681 di Sumatra Utara, dan 154 di Sumatra Barat.

Meutya menjelaskan pihak operator tengah berfokus melakukan percepatan untuk layanan bisa kembali aktif di Aceh. Namun dengan catatan listrik telah tersedia di sana.

Diharapkan dengan ketersediaan listrik, layanan seluler di Aceh bisa naik hingga 75% pada 5 Desember 2025 mendatang.

"Fokus dari teman-teman operator itu untuk melakukan percepatan di Aceh dengan catatan jika listrik sudah tersedia teman-teman dan kami berkoordinasi dengan PLN. PLN mengatakan dalam empat hari mudah-mudahan sudah bisa nyala listriknya, maka dengan demikian kita cukup optimistis di tanggal 5 [Desember 2025] itu untuk Aceh ketersediaan listrik bisa up 75%," jelasnya.

Sebelumnya, Komdigi juga telah menyediakan 10 titik layanan internet berbasis satelit Satria-1. Layanan tersebut bertujuan untuk menyambungkan konektivitas warga yang terputus sejak bencana terjadi.

Tim BAKTI Komdigi, BNPB, Tim SAR, dan TNI telah melakukan mobilisasi perangkat ke titik layanan pada Minggu (30/11/2025). Diharapkan layanan bisa beroperasi dalam waktu dekat.

Berikut 10 lokasi pemasangan layanan internet Satria-1:

  1. Bandara Pinangsori/Dr. Fredric Lumban Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara
  2. SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara
  3. Dekat Masjid Baitul Gafur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh
  4. Command Center, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh
  5. Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh
  6. Kota Langsa, Provinsi Aceh
  7. Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh
  8. Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh
  9. Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat
  10. UPT BNPB Regional Sumatera Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komdigi Buka Suara Starlink Tutup Layanan Buat Pelanggan Baru di RI


Most Popular